Jakarta, Program Bela Negara sebagai upaya dari elemen masyarakat baik itu dari unsur militer maupun sipil untuk selalu menjaga Tanah Air Indonesia ditindaklanjuti secara positif oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini didasari oleh kesadaran bahwa setiap muslim wajib hukumnya mencintai negaranya.
Sebagai wujud dari kesadaran itu, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Senin (21/12) diselenggarakan kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) yang membahas tentang Kepanduan Bela Negara Berbasis Pendekatan Spiritual yang diinisiasi oleh PBNU.
Ketua PBNU, H Marsudi Syuhud dalam arahannya menyampaikan pentingnya arti Bela Negara bagi kita semua. Hal ini, bagi Marsudi yang merujuk dan mencontohkan pada konflik Timur Tengah adalah hal yang sangat mungkin terjadi di Indonesia sehingga sikap cinta tanah air harus selalu dipupuk.
Sementara itu, Direktur SMA Kemdikbud RI, Purwadi dalam sambutannya menyampaikan, Mendikbud, Anies Baswedan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan menurut Mendikbud, acara seperti Pelayaran Santri Bela Negara beberapa waktu lalu adalah wujud komitmen warga negara terhadap keutuhan negaranya.
FGD ini dihadiri oleh beberapa Narasumber seperti Chusnul Mar’iyyah dari FISIP UI, Ninuk dari Kompas, Direktur SMK, Mustaghfirin, Ketua Lakpesdam PBNU, Rumadi. Serta beberapa perwakilan lintas iman (interfaith), seperti Matakin, Walubi, Global Peace, dan oragnisasi LSM lainnya.
Sebagai penanggung jawab acara, Imam Pituduh, Wasekjend PBNU menyampaikan bahwa acara FGD perdana ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan cemerlang dan pada waktunya nanti akan menular pada elemen masyarakat lain untuk bersama berbuat yang terbaik bagi negara. (Faridur Rohman/Fathoni)
Sumber: NU Online