Jombang,
Perhelatan haul ke-6 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) masih terus menjadi perhatian berbagai elemen masyarakat dan komunitas, setelah sukses memperingati haul Gus Dur di Tebuireng, Sabtu (26/12) lalu, kali ini puluhan komunitas lintas iman juga semarakkan haul Gus Dur dengan beranekaragam pagelaran budaya.

Acara haul Gus Dur oleh lintas iman ini diselenggarakan pada Selasa (29/12) di aula Kodim 0814 Jombang. Sekitar 18 komunitas bersama-sama menyukseskan kegiatan tersebut. Di antaranya PC Lakpesdam NU Jombang, GP Ansor Jombang, INTI, BKSG, PC PMII Jombang, Lesbumi NU, PGLII, GKJW, GKI, MDC, GPDI, Rumah Hati, al-Harakah, WCC, ICHDRE, PITI, Katolik, dan LSPT Tebuireng.
“Acara ini diselenggarakan oleh 18 lembaga, tapi juga dihadiri oleh puluhan lembaga yang lain serta segenap Forpimda Jombang.” Kata Fathoni Mahsun, Ketua Pelaksana kegiatan kepada di lokasi acara, Selasa (29/12).
Lebih lanjut Fathoni menyampaikan bahwa selain pagelaran budaya, acara ini juga diisi dengan testimoni perjalanan spiritual Gus oleh Dur KH M Abdul Ghufron al-Bantani yang merupakan teman perjalanan spritual beliau di masa hidupnya. “Kita juga mendatangkan KH M Abdul Ghufron al-Bantani untuk menyampaikan perjalanan spiritual Gus Dur hingga sosok beliau diperhatikan oleh berbagai lintas agama,” ujarnya.
Acara yang bertema ‘Meneguhkan Jombang Sebagai Kota Toleran’ ini dibuka oleh Wakil Bupati Jombang Munjidah Wahab. Dalam sambutannya Munjidah menegaskan bahwa Gus Dur bisa menjadi bapak pluralisme karena memperhatikan minoritas, bukan hanya memperhatikan mayoritas.
"Gus Dur bukan hanya bapak pluralisme Indonesia, tapi bapak pluralisme dunia," jelas Bu Munjidah. Karena jasa dan perjuangan Gus Dur, akhirnya barongsai boleh ditampilkan dan imlek bisa dirayakan,” lanjutnya.
(Syamsul Arifin/Fathoni)
Sumber:
NU Online