Ketua PAC Kecamatan Brebes, Nurwahidah menjelaskan, anggota Fatayat yang masih berusia produktif artinya berpotensi mengandung dan memiliki anak lagi, perlu mengetahui seluk beluk tentang kesehatan ibu dan anak. Dengan harapan, peserta bisa memiliki pengetahuan dasar bagaimana sikap ibu ketika mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan membesarkannya hingga mendapatkan keturunan yang berkualitas dari aspek kesehatan.
“Surat Anisa ayat 9 menegaskan kepada kita bagaimana baiknya memiliki keturunan yang berkualitas. Tentunya disikapi secara dini, sejak 1000 hari pertama kelahiran di bumi,” tandasnya.
Ketua Panitia Khuriyah Ambarwati menjelaskan, seminar yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti utusan 20 orang dari Pimpinan Ranting se Kecamatan Brebes dan 40 anggota pengurus ranting (PR) Desa Kaligangsa Wetan.
Seminar dari hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes tersebut dibuka Kepala Desa Kaligangsa Wetan, Darjo. Dia sangat bangga dan berterima kasih kepada kader Fatayat NU Brebes yang telah turut serta membangun masyarakat. “Kader Fatayat juga telah menjadi Kader Posyandu di desa-desa sehingga kiprahnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” ungkap Darjo.
Seminar disampaikan oleh Ahli Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Arlin Rahmin dan Bidan Desa Puskesmas Kaligangsa Wetan Mudiana.
Arlin Rahmin menjelaskan, menciptakan anak berkualitas perlu adanya gerakan 1000 hari pertama kehidupan. Sebab pada 1000 hari tersebut merupakan masa emas dan kritis pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak dan otot anak.
1000 hari pertama kehidupan, lanjut Arlin, dimulai sejak kehamilan, pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian Asi Eksklusif pada usia 0-6 bulan, terpenuhinya kebutuhan gizi berimbang seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan trace elemen. (Wasdiun/Fathoni)
Sumber: NU OnlineFatayat NU Brebes Tekankan Pentingnya 1000 Hari Pertama Pertumbuhan Anak
Brebes, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menggelar seminar kesehatan ibu dan anak. Seminar ini sebagai upaya Fatayat memberikan sumbangsih pada peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pertumbuhan anak pada 1000 hari pertama. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PAUD Kenanga Kaligangsa Wetan Jalan Gajah Mada Brebes, Jumat (8/1).
Ketua PAC Kecamatan Brebes, Nurwahidah menjelaskan, anggota Fatayat yang masih berusia produktif artinya berpotensi mengandung dan memiliki anak lagi, perlu mengetahui seluk beluk tentang kesehatan ibu dan anak. Dengan harapan, peserta bisa memiliki pengetahuan dasar bagaimana sikap ibu ketika mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan membesarkannya hingga mendapatkan keturunan yang berkualitas dari aspek kesehatan.
“Surat Anisa ayat 9 menegaskan kepada kita bagaimana baiknya memiliki keturunan yang berkualitas. Tentunya disikapi secara dini, sejak 1000 hari pertama kelahiran di bumi,” tandasnya.
Ketua Panitia Khuriyah Ambarwati menjelaskan, seminar yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti utusan 20 orang dari Pimpinan Ranting se Kecamatan Brebes dan 40 anggota pengurus ranting (PR) Desa Kaligangsa Wetan.
Seminar dari hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes tersebut dibuka Kepala Desa Kaligangsa Wetan, Darjo. Dia sangat bangga dan berterima kasih kepada kader Fatayat NU Brebes yang telah turut serta membangun masyarakat. “Kader Fatayat juga telah menjadi Kader Posyandu di desa-desa sehingga kiprahnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” ungkap Darjo.
Seminar disampaikan oleh Ahli Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Arlin Rahmin dan Bidan Desa Puskesmas Kaligangsa Wetan Mudiana.
Arlin Rahmin menjelaskan, menciptakan anak berkualitas perlu adanya gerakan 1000 hari pertama kehidupan. Sebab pada 1000 hari tersebut merupakan masa emas dan kritis pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak dan otot anak.
1000 hari pertama kehidupan, lanjut Arlin, dimulai sejak kehamilan, pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian Asi Eksklusif pada usia 0-6 bulan, terpenuhinya kebutuhan gizi berimbang seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan trace elemen. (Wasdiun/Fathoni)
Sumber: NU Online
Ketua PAC Kecamatan Brebes, Nurwahidah menjelaskan, anggota Fatayat yang masih berusia produktif artinya berpotensi mengandung dan memiliki anak lagi, perlu mengetahui seluk beluk tentang kesehatan ibu dan anak. Dengan harapan, peserta bisa memiliki pengetahuan dasar bagaimana sikap ibu ketika mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan membesarkannya hingga mendapatkan keturunan yang berkualitas dari aspek kesehatan.
“Surat Anisa ayat 9 menegaskan kepada kita bagaimana baiknya memiliki keturunan yang berkualitas. Tentunya disikapi secara dini, sejak 1000 hari pertama kelahiran di bumi,” tandasnya.
Ketua Panitia Khuriyah Ambarwati menjelaskan, seminar yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti utusan 20 orang dari Pimpinan Ranting se Kecamatan Brebes dan 40 anggota pengurus ranting (PR) Desa Kaligangsa Wetan.
Seminar dari hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes tersebut dibuka Kepala Desa Kaligangsa Wetan, Darjo. Dia sangat bangga dan berterima kasih kepada kader Fatayat NU Brebes yang telah turut serta membangun masyarakat. “Kader Fatayat juga telah menjadi Kader Posyandu di desa-desa sehingga kiprahnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” ungkap Darjo.
Seminar disampaikan oleh Ahli Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Arlin Rahmin dan Bidan Desa Puskesmas Kaligangsa Wetan Mudiana.
Arlin Rahmin menjelaskan, menciptakan anak berkualitas perlu adanya gerakan 1000 hari pertama kehidupan. Sebab pada 1000 hari tersebut merupakan masa emas dan kritis pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak dan otot anak.
1000 hari pertama kehidupan, lanjut Arlin, dimulai sejak kehamilan, pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian Asi Eksklusif pada usia 0-6 bulan, terpenuhinya kebutuhan gizi berimbang seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan trace elemen. (Wasdiun/Fathoni)
Sumber: NU Online