
Tasikmalaya, Pelajar muslim diimbau untuk teliti memilih komunitas dan organisasi terutama keagamaan. Di tengah keterbukaan jaringan banyak komunitas keagamaan mengarahkan anggotanya ke arah paham dan praktik beragama yang tidak sesuai dengan paham Aswaja dan dasar-dasar kebangsaan. Demikian disampaikan oleh Ketua IPNU Kabupaten Tasikmalaya Fikri Nursamsi saat seminar Peningkatan Wawasan Pelajar Muslim Nusantara di Kecamatan Salopa di Aula MWCNU Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (20/1). Ia khawatir salah pergaulan remaja terjerumus pada Radikalisme. Pasalnya jiwa muda sedang mencari jati dirinya. Salah masuk organisasi yang akhirnya terjerumus, kita akan mengalami kesulitan keluar dari radikalisme ini. “Saya atas nama IPNU Kabupaten Tasikmalaya mengimbau semua pelajar khususnya pelajar Tasikmalaya supaya bisa menelusuri dan mencari tahu sejarah, ideologi, gerakan dan sebagainya sebelum masuk pada organisasi tersebut.,” kata Fikri. Pelajar hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang. Karena itu jangan jerumuskan masa depan kita pada gerakan dan paham yang belum tentu dan aneh yang akhirnya membuat masa depan kita suram, pesan Fikri. Menurutnya, pelajar muslim harus berwawasan luas agar bisa memilih dan menyaring paham atau gagasan yang tidak sesuai dengan apa yang diperjuangkan guru kita, para kiai NU. (Husni Mubarok/Alhafiz K) Sumber: NU Online