Jakarta – Di tengah euforia menyambut uji coba teknis balon Google alias Project Loon di awal kuartal pertama 2016 ini, Menkominfo ternyata tidak tinggal diam. Kementerian sedang menyiapkan balon serupa karya anak bangsa yang ia juluki dengan sebutan Loon WiFi.
Balon internet atau Loon Wifi ini namanya Helion. Helion sendifo adalah produk lokal buatan startup INSITEK asal Bandung. Startup ini di pimpin anak muda yang bernama Hagorly M Hutasuhut, mahasiswa Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan di ITB dan University College London.
Kementerian baru saja mengunjungi kantor Helion di Bandung untuk mendengarkan presentasi terbaru dari Hagorly sembari menyaksikan tampilan fisik dari purwarupa balon tersebut.
Menurut Menkominfo, Balon yang bernama Helion ini fisiknya seperti balon kebanyakan, namun balon ini dibuat sebagai balon flying BTS yang ditambatkan atau dikendalikan dari jarak jauh.
Loon WiFi ini menggunakan koneksi VSAT dan Fiber Optic sebagai backhaul agar dapat membagi koneksi via WiFi dalam cakupan yang luas tanpa khawatir mengalami penurunan kualitas sinyal.
Selain berfungsi sebagai flying BTS, Helion juga bisa digunakan sebagai media adverstisng saat diterbangkan atau melakukan pemetaan penting lainnya untuk kebutuhan nasional.
Selain itu dengan Helion, kita bisa memantau kondisi pertanian, perikanan dan mengetahui pelanggar batas wilayah Indonesia. Termasuk mengetahui daerah rawan bencana karena fitur pencitraan Helion layaknya satelit jarak dekat.