Jakarta,
NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengumumkan bahwa tanggal 1 Rabiul Akhir atau Rabius Tsani 1437 hijriah jatuh pada tanggal 12 Januari 2016. Hal ini berdasarkan hasil observasi tim rukyat hilal LFNU.

Ketua Lembaga Falakiyah PBNU A Ghazalie Masroeri dalam siaran pers mengatakan, pihaknya telah melakukan pantauan bulan sabit pada Ahad (10/1) petang bertepatan dengan 29 Rabiul Awal. Dari rukyat tersebut, LF PBNU tidak berhasil melihat hilal sehingga dilakukan istikmal.
Istikmal merupakan keputusan menyempurnakan jumlah hari sebuah bulan, dalam hal ini Rabiul Awal, menjadi tiga puluh hari lantaran hilal tanda awal bulan tidak terlihat. Sehingga, Rabiul Akhir akan dimulai tanggal Selasa besok, atau lebih tepatnya Senin petang ini.
Ketetapan ini berbeda dari prediksi sebagaimana yang tertuang dalam almanak resmi LF PBNU yang memperkirakan awal Rabiul Akhir jatuh pada tanggal 11 Januari 2016. Hasil hisab yang tertuang dalam almanak tersebut menyatakan, tinggi hilal 02
025’28” AU.
Rabiul Akhir adalah bulan keempat menurut hitungan kalender hijriah. Pada zaman dahulu, bulan-bulan seperti Rabil awal
dan Rabius Tsani menandakan “musim bunga” khususnya di Tanah Arab.
(Mahbib)
Sumber:
NU Online