
Brebes, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Model Brebes membuka kelas Madrasah Diniyah Taklimiyah (MDT) atau sering disebut sekolah Arab. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan murid-murid yang tak sempat mengenyam pendidikan Madrasah Diniyah sewaktu SD akibat malas atau tak tersedianya lembaga pendididkan itu di kampungnya. “Kami memberikan peluang kepada para siswa yang tidak bisa mengenyam Madrasah Diniyah sewaktu di SD, kali ini kami membuka kelas Diniyah,” terang Kepala MTs N Model Brebes Drs H Muh Muntoyo MPd di ruang kerjanya, Senin (18/1/16). Pembelajaran Diniyah, kata Muntoyo, diberikan selama 2 jam. Yakni antara pukul 14.00 sampai 16.00 WIB. Tanpa disangka, ternyata peminatnya membludak sampai 200 anak dari 1536 siswa MTsN Model. “Dengan adanya kelas MDT, maka para siswa bisa menyesuaikan diri dengan siswa yang sudah mengenyam Dininyah. Diharapkan tidak ketinggalan dalam pendidikan yang berkarakter,” ujarnya. Digelarnya kelas MDT, lanjutnya, yang lebih utama adalah untuk penguatan kualitas pendidikan karakter. Dengan MDT, para siswa lebih mampu mendalami persoalan agama sejak dini. Sehingga tidak gampang terseret ke aliran-aliran yang radikal. “Sangat berbeda anak-anak yang mengenyam pendidikan agama sejak dini dibandingkan dengan yang belajar agama sewaktu kuliah,” terang Muntoyo. Para siswa MDT, akan mendapatkan materi pelajaran antara lain shorof, nahwu, fiqh dan talim muta’alim. Selain membuka MDT, para siswa juga diberi peluang untuk bermukim di pondok pesantren MTs. Mereka yang masuk pondok diasramakan, tidak pulang ke rumah. Sebanyak 150 siswa yang bermukim di pesantren MTs dari berbagai daerah. Mereka antara lain mempelajari kitab antara lain meliputi kitab Nahwul Wadhih, Jurmiyah, Aqidatul Awam, Maladhul Fiqhiyah dan Safinatun Naja. Juga pembinaan hafidz-hafidzah (hafalan), keterampilan rebana dan pelatihan khitobah. Mts Model juga menggelar istighotsah Kliwonan yang diikuti seluruh siswa dan guru. Dari semua program tersebut, pada intinya untuk menanamkan karakter yang kuat ribuan siswa MTsN Model Brebes. “Kami hanya mohon doa semoga semua program bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” pintanya. (wasdiun/abdullah alawi) Sumber: NU Online