Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Mengaku Pejuang Nabi tapi Merusak Kehidupan?

Posted on January 19, 2016 by Syauqi Wiryahasana

Pekalongan, Nabi Muhammad SAW harus dijadikan cerminan dalam bertindak. Jika ada yang mengaku pejuang Nabi tetapi malah menyusahkan bahkan membunuh orang lain ini jelas tidak menjadikan Nabi Muhammad sebagai cermin. Keprihatinan itu diuraikan Habib Umar Muthohar dalam peringatan Maulid Nabi bertempat di Gedung Kanzus Shalawat, Jl Dr Wahidin 70 Kota Pekalongan, Ahad (17/01) lalu. A’wan PWNU Jawa Tengah ini menegaskan, mereka (pelaku pengeboman, red) sama sekali tidak meniru kanjeng Nabi. Dulu, jelasnya, saat perang Nabi tidak pernah memerangi kaum perempuan serta anak kecil juga tidak merusak tumbuhan. “Jika ada yang ngaku-ngaku pejuang Nabi tetapi menyusahkan banyak orang berarti syarafnya putus dan perlu disambung kembali,” terang Habib asal Semarang ini. Hal senada ditambahkan Syekh Muhammad Adnan Al-Afyuni. Mufti Syafi’iyyah Syiria ini mengetengahkan, sekarang ini ada sekelompok orang yang mengaku cinta Allah dan Rasulullah tetapi mudah mengafirkan orang lain, mengebom, dan membunuh orang lain. Maka menurut Syekh Adnan, mereka pembohong besar. Karena Rasulullah tidak melakukan hal itu. Rasulullah memaafkan orang yang melakukan kesalahan. Bahkan melarang Sayyidina Umar membunuh pimpinan munafik yang jelas kemunafikannya. (Syaiful Mustaqim/Fathoni) Sumber: NU Online
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically