Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Muslimat Jabar Imbau Orang Tua Jauhkan Anak dari Narkoba

Posted on May 16, 2016 by Syauqi Wiryahasana

Banjar, Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Barat Hj Ella Giri Komala menyayangkan perbuatan asusila yang menelan banyak korban anak-anak hingga orang dewasa khususnya kaum perempuan. Menurutnya, di antara faktor rusaknya moralitas ini adalah narkoba. Karena itu, Muslimat NU menyatakan perang terhadap peredaran dan penggunaan narkoba, Ahad (15/5). “Kami mengajak ibu-ibu Muslimat memberikan perhatian kepada anak-anaknya melalui pendidikan orang tua terhadap anak. Sementara itu, jika ada di sekitar kita yang menggunakan narkoba, laporlah kepada pihak kepolisian,” tegasnya di hadapan ratusan peserta peringatan hari lahir ke-70 Muslimat NU di Gedung Graha Banjar Idaman (GBI) Kota Banjar, Jawa Barat. Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Banjar Hj. Imas Wahidah mengatakan hal senada. Dia mengaku sedih dan prihatin beberapa kasus pembunuhan, pemerkosaan serta tindak kekerasan menimpa sejumlah anak-anak, khususnya perempuan. “Mari kita tegaskan bersama bahwa kita menyatakan melawan peredaran, penggunaan narkoba. Bentuk kekerasan terhadap anak-anak hingga orang dewasa, khususnya perempuan, kita harus mengantisipasinya sejak sekarang agar tidak ada kejadian serupa, khususnya di Kota Banjar,” tegasnya. Sekretaris PCNU Kota Banjar H Supriana mengajak semua umat Islam khususnya warga Nahdliyin untuk bersama-sama membenahi permasalahan yang ada di Kota Banjar, seperti halnya permasalahan LGBT, narkoba serta tindak kekerasan terhadap anak, perempuan, serta aksi kejahatan lainnya. “NU tidak akan neka-neko membicarakan permasalahan aqidah apa yang harus digunakan oleh bangsa Indonesia. Pasalnya, sudah jelas tahu persis perjuangannya dalam melawan penjajah. Maka jargon ‘NKRI Harga Mati’ itu sangat masuk akal. Khusus untuk Kota Banjar, mari kita jaga 4 pilar bangsa dengan berkontribusi membenahi masalah yang ada,” tegasnya Fenomena LGBT, tindakan asusila serta fenomena keagamaan yang sangat sensitif, lanjut Supriana, harus disikapi denga arif dan bijaksana. Pasalnya, jika masyarakat hanya menafsirkan secara mentah, maka polemik yang berkembang di masyarakat akan menjadi momok yang meresahkan. “Statemen yang dikeluarkan oleh NU itu tidak gegabah, akan tetapi melalui proses analisa mendalam sebelumnya. Jadi, apapun yang diintruksikan oleh PBNU ya kita taati. Termasuk masalah perang melawan narkoba, perang melawan organisasi yang merongrong keutuhan NKRI. Sekali lagi, moralitas bangsa perlu kita kawal dengan pendidikan agar masa depan bangsa ini cerah,” pungkasnya. (Muhafid/Mahbib) Sumber: NU Online
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically