Pada dasarnya, jika kita sudah belajar Laravel Framework, kita akan terbiasa juga menggunakan Lumen Framework, khususnya untuk cara konfigurasinya. Karena Laravel maupun Lumen sama-sama menggunakan file
.env sebagai file konfigurasi.
Konfigurasi default dari Lumen, ada di file .env, letaknya satu folder dengan file
artisan.

Format penulisan di file Environment ini adalah TAG=VALUE. Silakan baca-baca di laman github library utamanya,
PHP DotENV
Cara Mengakses Data Konfigurasi Env
Untuk mengakses data-data konfigurasi dalam file
.env itu, silakan gunakan function
config(); contohnya:
[sourcecode]$bahasa_aplikasi = config('app.locale');[/sourcecode]
dimana $bahasa_aplikasi nantinya akan mengakses konfigurasi locale dari aplikasi.
Cara Menulis Konfigurasi Baru di Env
Untuk menulis konfigurasi baru, gunakan fungsi yang sama, hanya saja gunakan format array disana:
Contoh:
[sourcecode]config( ['app.locale' => 'id'] );[/sourcecode]
lalu apa sih sebenarnya tujuan dari file konfigurasi ini? selain menjadi titik utama konfigurasi framework dan aplikasi nantinya, pembedaan konfigurasi antara versi lokal dengan production atau lokal programmer A, lokal programer B juga penting.
Makanya sangat disarankan untuk tidak memasukan file .env dalam repo Git (ignore saja file .env) tapi sajikan file examplenya.