- Pertama, Menjadikan program Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU) yang saat ini sudah menjadi program NU Care-LAZISNU sebagai gerakan nasional bagi seluruh Nahdliyin;
- Kedua, Menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, untuk mendirikan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di masing-masing daerahnya;
- Ketiga, Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama, Pengusaha Nahdliyin untuk menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah hanya di NU Care-LAZISNU;
- Keempat, Mengimbau kepada seluruh jajaran Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang, dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama agar mengoptimalkan dan mendukung seluruh program NU Care-LAZISNU di masing-masing tingkatan kepengurusannya;
- Kelima, Mengintsruksikan kepada jajaran Tanfidziyah Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang, dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama belum membentuk NU Care-LAZISNU untuk segera membentuk LAZISNU di daerahnya masing-masing.
Inilah Rekomendasi Hasil Rakornas NU-Care LazisNU 2018 di Sragen
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) NU Care-LAZISNU ketiga sukses dilaksanakan di Pesantren Walisongo, Sragen, Jawa Tengah, 29-31 Januari lalu. Sejumlah pembahasan seperti metode fundraising, belajar penghimpunan dana melalui Kotak Infak (Koin) NU Sragen, tata kelola BMT Mitra Dana Sakti Lampung Timur, serta kunjungan ke lokasi MWCNU dan bakal rumah sakit NU yang dibangun dari Koin NU.
Selain itu, Rakornas juga menghasilkan lima rekomendasi kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama agar: