Setelah berkolaborasi dengan pertukaran crypto terbesar di dunia – Binance – perusahaan pembangkit listrik Sarath Ratanavadi telah mengumumkan rencana untuk berinvestasi langsung dalam aset digital. Untuk melakukannya, perusahaan telah membentuk anak perusahaan yang ditunjuk.
Perusahaan mengajukan dokumen ke Bursa Efek Thailand yang menginformasikan bahwa mereka telah mendirikan Gulf International Investment Limited sebagai anak perusahaannya. Modal awal terdaftar adalah $100.000, dan Gulf Energy akan memegang 100% saham ekuitas. Anak perusahaan yang baru didirikan akan menggunakan dana untuk berinvestasi dalam “infrastruktur digital, aset digital, bisnis teknologi blockchain, dan layanan terkait lainnya.” Ini juga termasuk investasi langsung dalam dana yang memiliki porsi portofolio mereka dalam mata uang kripto dan proyek berbasis blockchain di negara asing. Ini akan menjadi usaha cryptocurrency kedua Gulf Energy sejak awal tahun. Seperti yang dilaporkan CryptoPotatore pada bulan Januari, perusahaan tersebut berkolaborasi dengan Binance untuk mengatur pertukaran aset digital di negara Asia Tenggara. Namun, negara Asia mengubah pendekatannya terhadap industri crypto awal pekan ini dengan melarang penggunaan aset tersebut untuk pembayaran. Namun demikian, berinvestasi dalam cryptocurrency tidak dilarang.

Artikel ini disadur dari cryptopotato.com sebagai kliping berita saja. Trading dan Investasi Crypto adalah hal yang beresiko, silakan baca himbauan BAPPEBTI, OJK, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia. Kami bukan pakar keuangan, pakar blockchain, ataupun pakar trading. Kerugian dan kealpaan karena penyalahgunaan artikel ini, adalah tanggungjawab anda sendiri.