Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Buya Syafii Maarif, Napasmu akan Lebih Panjang

Posted on May 29, 2022

Kliping Pemikiran Islam, Ditulis oleh Akbar Malik

Jika ada kabar kepergian, maka tengoklah kesan orang-orang terhadapnya. Jika banyak yang memberikan kesaksian akan masa hidup yang baik, maka hampir bisa dipastikan bahwa orang tersebut baik.

Buya Syafi’i Maarif adalah salah satu contoh. Semasa beliau hidup, terlampau banyak orang baik yang mengabarkan bahwa Buya Maarif adalah sosok yang baik dan sederhana. Selepas beliau pergi, semakin banyak orang yang merasa kehilangan dan mengingat kesan.

Dalam salah satu esainya, Gus Dur pernah berkata bahwa Buya Maarif adalah pendekar dari Chicago. Julukan tersebut tidak hanya diberikan pada Buya, tapi juga bertengger dengan Cak Nur dan Pak Amien Rais. Kata Gus Dur, meski mereka lahir dari rahim intelektual yang sama (baca: Universitas Chicago), pemikiran dan kiprah mereka di Indonesia relatif berbeda.

Pendekar melambangkan kegigihan. Dan institusi dari Amerika itu mewakilkan spirit pemikiran. Dua hal tersebut ada dalam diri Buya: gigih dalam menyuarakan pemikiran.

Ia tidak ragu berpendapat meski ia paham betul bahwa pendapatnya mungkin akan menimbulkan perbedaan. Ia adalah manusia merdeka. Tidak terkungkung oleh kecemasan akan serbuan pandangan manusia. Apa yang menurutnya benar, dan itu didasarkan pada ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, maka akan ia sampaikan.

Orang-orang melepasnya dengan kesedihan dalam balutan kenangan indah tentang perjuangan.
Baca juga:  Priayisasi Sejarah: Catatan atas Problematik Pelajaran Sejarah
Gus Mus pun memberikan pernyataan yang sungguh lengkap untuk menggambarkan bagaimana Buya. Dalam pandangan Gus Mus, Buya adalah: tokoh panutan bangsa, cendekiawan, jernih, jujur, berani, sederhana, dan merdeka.

Kala kiai yang berhati bersih dan teguh dalam perjuangan kemanusiaan dan kebudayaan seperti Gus Dur dan Gus Mus menyatakan, maka saya sepenuhnya percaya.

Gus Dur dan Gus Mus adalah sahabat dekat Buya Maarif. Mereka bercengkrama, berdiskusi, mungkin juga sesekali berdebat. Mereka bersahabat, maka pendapat dari seorang sahabat tentang sahabatnya bisa diyakini kesahihannya.

Selain menjadikan pendapat dua kiai tersebut sebagai sandaran, saya pun memiliki kenangan dan kesan. Usia saya dan Buya terlalu jauh, untuk menjadi teman dekat layaknya Gus Dur dan Gus Mus tentu tidak mungkin. Tidak hanya perihal usia, jarak intelektual dan sosial pun terlampau timpang. Saya bukan siapa-siapa.

Kendati bukan siapa-siapa dan belum cerdas, saya bersyukur pernah dekat dengan Buya Maarif. Dekat dalam arti kedekatan fisik: duduk berdekatan, berada dalam satu ruangan. Lebih dari itu, saya merasakan satu pekan yang indah untuk mencicipi pemikiran Buya lebih dekat.

Pengalaman “dekat” dengan Buya itu terjadi ketika saya SMA. Beruntung sekali saya bisa mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Maarif Institute. Dari situlah saya melihat Buya secara langsung. Dekat. Salim kepada beliau, dan berfoto bersama.
Baca juga:  Pemetik Puisi (21): Salam Disingkat
Kala itu saya masih SMA. Belum terlalu paham dunia pemikiran Islam di Indonesia. Meski sekarang pun belum paham-paham betul, setidaknya saya sedikit membaca dan mengagumi banyak pemikir Islam Indonesia. Salah satunya tentu Buya Maarif.

Pertemuan kala SMA itu membawa saya pada penjelajahan yang lebih luas soal intelektualisme Islam. Memang tidak dalam-dalam amat, tapi saya berusaha memahami permukaan atau setidak-tidaknya kulit dalam daging pemikiran Islam para tokoh.

Dari pertemuan itu, saya jadi keranjingan mengonsumsi nilai-nilai Islam yang ramah, toleran, dan terbuka. Dalam perspektif atau kesimpulan sementara yang saya miliki saat ini, Islam yang indah adalah, ya, Islam rahmatan lil alamin. Itu yang digaungkan oleh Gus Dur, Gus Mus, dan Buya Maarif.

Kalau saya boleh mengklaim dan berbangga diri, mungkin bisa jadi juga saya adalah anak ideologis Buya Maarif. Saya terpercik pendar-pendar kebijaksanaan yang beliau tebarkan, kemudian saya tangkap itu sebagai spirit untuk saya pelajari lebih jauh. Bukankah itu termasuk proses penyelaman ideologis?

Meski begitu, saya juga tidak ingin masuk ke dalam euforia atau romantisme pernah bertemu dan mencicipi pemikiran Buya tadi. Justru barang kali itu tidak terlalu penting. Jauh lebih penting adalah bagaimana saya terus belajar dan menyebarkan kembali pesan-pesan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh Buya Maarif.
Baca juga:  Kita dan Tragedi 65 (7): Sejarah PKI dan Narasi Tunggal Orde Baru
Tentu bukan hanya saya, melainkan semua orang yang merasa bahwa Buya Maarif telah memberikan pengaruh dan karya yang luar biasa bagi bangsa ini.

Napasmu akan lebih panjang, Buya. Dilanjutkan oleh orang-orang yang berniat baik dan berpikiran luas. Terima kasih telah memberi sedikit-banyak pengaruh dalam perjalanan intelektual sekaligus spiritual saya.

Selamat jalan, Buya. Alfatihah…

 

Baca Juga

Artikel ini di kliping dari Alif.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.

Terbaru

  • Mau Gaji Dolar? Gini Caranya Tembus Kerja di Australia, Jangan Sampai Salah Visa!
  • Belum Tahu? Inilah Fakta MigoReels, Katanya Nonton Drama Bisa Dapat Rp700 Ribu!
  • Apa Itu Event Invite Friends CapCut? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya Biar Cuan
  • Apa Itu MJ di FF? Ini Pengertian, Asal-Usul, dan Risiko di Balik Istilah Tersebut
  • Apa Itu Pengertian Penonaktifan SPayLater? Ini Durasi Blokir Akibat Telat Bayar
  • Apa Itu Rasio Gambar Ukuran 1:1 di Canva? Ini Pengertian dan Cara Buatnya
  • Pengiriman Shopee Express Hemat itu Berapa Lama? Ini Pengertian dan Estimasi Sampainya
  • Android 2025: Aplikasi Baru dan Smartphone Impian yang Akan Datang!
  • Apa Itu Google AI Pro Ultra? Ini Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya
  • Apa Itu Error Gagal Kirim Nilai RDM 3.1? Ini Pengertian dan Solusi Mengatasinya
  • Facebook Mulai Batasi Link Eksternal Cuma 2 Sebulan! Ini Trik Mengatasinya
  • Cara Nonton Tensura Season 4! Bakal Tayang April 2026 dengan Format 5 Cour
  • Belum Tahu? Inilah Trik Supaya Live TikTok Kalian Aman dan Banjir Cuan
  • Pixel 8 Dapatkan Mode Panorama Baru! Hasil Foto Lebih Luas & Lebih Kreatif
  • Apa Itu AppLocker? Ini Pengertian dan Cara Mengamankan Windows 11 Kalian dari Skrip Jahat
  • Cara Membuat Riwayat Copilot Kamu Tetap Bersih dan Rapi!
  • Game & Aplikasi Android Terbaik Saat Diskon Liburan Natal! Jangan Ketinggalan!
  • Apa Itu Game Prison Escape Journey? Ini Pengertian dan Cara Mainnya untuk Pemula
  • “Listrik Gratis” dari Solar Panel Cuma Mitos?! Ini Sisi Gelap PLTS
  • Samsung Galaxy Z-Fold: Uji Jatuh Bebas yang Mengguncang Keandalan Lipatannya
  • Google One 2026: Apa yang Akan Jadi Fitur Utama dan Harga yang Diharapkan?
  • Apa Itu Error 0x800704f8? Ini Pengertian dan Cara Mengatasinya
  • Android Akhirnya Dapat GPS Darurat di India! Setelah Hampir 10 Tahun
  • Apa Itu GetContact Premium? Ini Pengertian dan Cara Daftarnya
  • Android Maze Figure: Koleksi Baru Google yang Bikin Penggemar Bergairah!
  • Google Update Besar-besaran Desember 2025: Apa yang Akan Memengaruhi Pengalaman Anda?
  • Masih Pusing Hitung Gaji Manual? Waktunya Pakai Aplikasi HR
  • Apa Itu Dustruco? Ini Pengertian dan Cara Pasangnya di HP Kalian
  • Apa Itu Aplikasi Dooie Live? Ini Pengertian dan Cara Pakai Aplikasinya untuk Cari Jodoh
  • Apa Itu Battle Emote Jefri Nichol dan Om Telolet Om di MLBB? Ini Penjelasannya
  • Apa itu Cosmic Desktop: Pengertian dan Cara Pasangnya di Ubuntu 26.04?
  • Apa Itu Auvidea X242? Pengertian Carrier Board Jetson T5000 dengan Dual 10Gbe
  • Elementary OS 8.1 Resmi Rilis: Kini Pakai Wayland Secara Standar!
  • Apa Itu Raspberry Pi Imager? Pengertian dan Pembaruan Versi 2.0.3 yang Wajib Kalian Tahu
  • Performa Maksimal! Ini Cara Manual Update Ubuntu ke Linux Kernel 6.18 LTS
  • Apa Itu PeakAI? Ini Pengertian dan Cara Menghasilkan Uang dari Kolaborasi TikTok
  • Inilah Cara Ubah Rutinitas Browsing Lebih Produktif dengan Perplexity Comet (AI Browser)
  • Inilah Cara Kuasai Materi Sulit dalam Hitungan Menit Pakai Google NotebookLM: Tutorial Lengkap
  • Inilah Cara Membuat AI Agent Cerdas dan Memantaunya Menggunakan LangGraph dan LangSmith
  • Ini Alasan China Akan Menang di Dunia AI
  • Apa Itu Raccoon Framework? Ini Pengertian dan Asal Usulnya
  • Apa Itu Serangan Phishing OAuth di Microsoft 365? Ini Definisi dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu Distribusi Malware Via YouTube? Ini Pengertian dan Bahayanya Buat Kalian
  • Apa Itu Undang-Undang NDAA? Ini Pengertian dan Dampaknya Bagi Cyber Command Amerika Serikat
  • Tagihan AWS Sekarang Bisa Dibayar Pakai BNB via BPN, Ini Caranya!
Beli Pemotong Rumput dengan Baterai IRONHOOF 588V Mesin Potong Rumput 88V disini https://s.shopee.co.id/70DBGTHtuJ
Beli Morning Star Kursi Gaming/Kantor disini: https://s.shopee.co.id/805iTUOPRV

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme