Windows memiliki dua opsi utama untuk mematikan PC Anda tanpa benar-benar mematikannya—“Tidur” dan “Hibernasi.” Ada beberapa perbedaan utama antara kedua mode ini, tetapi mana yang benar-benar menggunakan listrik paling sedikit? Mari kita cari tahu.
Apa Perbedaan Antara Tidur dan Hibernasi?
Sebelum kita membahas konsumsi energi, mari kita bahas mengapa kedua mode ini ada secara terpisah. Tidak ada mode yang sepenuhnya mematikan PC Anda, tetapi keduanya melakukan hal yang sangat berbeda.
Sleep pada dasarnya adalah “mode daya rendah”. Status PC disimpan dalam memori, tetapi bagian lain dari PC dimatikan. Inilah yang memungkinkannya untuk melanjutkan dengan sangat cepat di mana Anda tinggalkan saat menghidupkan kembali PC. Mode tidur adalah semacam tidur siang ringan.
Hibernate menyimpan status saat ini ke hard drive, bukan memori. Saat Anda menghidupkan kembali PC, ia memuat status itu kembali ke memori. Karena status disimpan ke hard drive, PC pada dasarnya dapat dimatikan sepenuhnya sambil tetap melanjutkan dari bagian terakhir yang Anda tinggalkan saat dihidupkan. Perlu sedikit lebih lama untuk boot dari hibernasi daripada tidur.
Mode tidur biasanya harus digunakan jika Anda menjauh untuk waktu yang singkat, sedangkan hibernasi lebih baik untuk situasi seperti tidur di malam hari. Keduanya menghemat lebih banyak energi daripada menjaga PC tetap menyala saat Anda tidak menggunakannya.
Mana yang Menggunakan Lebih Banyak Energi?
Anda mungkin sudah menebak dari uraian sebelumnya, tetapi hibernasi tidak menghemat lebih banyak energi daripada tidur. Apakah perbedaan yang cukup mencolok? Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya.
PC yang sedang hibernasi seharusnya menggunakan daya yang hampir sama dengan yang dimatikan sepenuhnya. Seperti yang disebutkan, itu sebabnya dibutuhkan waktu lebih lama untuk boot. Sementara sleep dan hibernate secara teknis masih menyala, mode sleep lebih “terjaga” daripada hibernate. Itu membutuhkan lebih banyak daya.
Untuk menguji ini, saya mencolokkan PC saya ke colokan pintar yang memiliki fitur pengukur daya. Saat PC dihidupkan, saya melacaknya menggunakan sekitar 40W hingga lebih dari 100W. Dalam mode tidur, itu turun menjadi sekitar 4W. Hibernate menurunkannya hingga 0.2W dan bahkan 0W.
Jelas, kedua mode menghemat lebih banyak daya daripada jika Anda membiarkan PC menyala. Mode tidur tidak menggunakan banyak daya, tetapi hibernasi menggunakan lebih sedikit. Itulah mode yang harus Anda gunakan untuk menghemat daya paling banyak. Jangan repot-repot mematikan PC Anda.
Itulah berita seputar Apakah Menghibernasi PC Saya Menghemat Lebih Banyak Energi Daripada Tidur?, semoga bermanfaat. Disadur dari HowToGeek.com.