Dalam Bash, Anda dapat menyimpan keluaran kesalahan standar dari suatu perintah ke variabel dengan menggunakan operator `2>&1` dan sintaks substitusi perintah `$()`. Di sini `2>` mengalihkan pesan kesalahan ke &1`, yang mewakili keluaran standar. Dalam kasus bash shell berfungsi sebagai perangkat keluaran standar.
Misalnya, untuk menyimpan keluaran kesalahan standar dari perintah `ls` ke variabel bernama kesalahan, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
errors=$ (ls file tidak ada 2>&1)
Atau, Anda dapat menggunakan parameter khusus `$?` untuk menyimpan status keluar dari perintah ke variabel. Status keluar adalah nilai numerik yang menunjukkan apakah perintah berhasil atau tidak. Nilai `0` menunjukkan keberhasilan, sedangkan nilai bukan nol menunjukkan kesalahan. Misalnya, untuk menyimpan status keluar dari perintah `ls` ke variabel bernama status, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
ls non-existent-file status=$?Anda kemudian dapat menggunakan variabel `$status` untuk memeriksa status keluar dari perintah `ls` dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan hasilnya. Contoh:
#!/usr/bin/env bash # Pur your commands here if [ $status -ne 0 ]; lalu gema "Perintah terakhir gagal dengan kesalahan." fi123456#!/usr/bin/env bash # Pur your commands hereif [ $status -ne 0 ]; lalu gema "Perintah terakhir gagal dengan kesalahan."fi
Perlu diingat bahwa sintaks substitusi perintah `$()` memungkinkan Anda menjalankan perintah dan mengganti outputnya di tempat. Operator `2>` mengalihkan keluaran kesalahan standar dari perintah ke aliran `&1`, yang merupakan aliran keluaran standar. Ini memungkinkan Anda untuk menangkap keluaran standar dan keluaran kesalahan standar dari perintah dalam satu variabel.
Referensi tecadmin.com