Selain Linux 6.2 yang memutakhirkan implementasi Zstd untuk kompresi/dekompresi yang lebih cepat untuk penggunaan algoritme kompresi Zstandard dalam kernel, versi kernel baru ini menambahkan kasus penggunaan Zstd lainnya: bagian info debug terkompresi. Kernel Linux sudah memungkinkan mengompresi informasi debug di kernel menggunakan Zlib sementara sekarang dengan Linux 6.2 yang diperluas untuk memungkinkan penggunaan Zstd secara opsional untuk mengompresi info debug. Menggunakan Zstd untuk mengompresi bagian informasi debug dapat menghasilkan ukuran file yang lebih kecil daripada Zlib, dengan asumsi Anda menggunakan kompiler terbaru dan dengan rantai alat yang cukup baru mendukung Zstd. Pengujian oleh insinyur Google Nick Desaulniers menemukan bahwa info debug yang tidak terkompresi dari kernel build sekitar 488M, 385M dengan kompresi Zlib yang ada, atau turun menjadi sekitar 373M dengan dukungan Zstd yang baru. Beberapa persen dalam penghematan ukuran biner mungkin tidak terlalu besar dibandingkan Zlib, tetapi tidak disertai regresi kinerja atau penambahan biaya waktu.

Bagian debug terkompresi Zstd di Linux 6.2 dapat diaktifkan dengan opsi Kconfig DEBUG_INFO_COMPRESSED_ZSTD yang baru. Info debug yang dikompresi Zstd dikirim dan digabungkan sebagai bagian dari pembaruan Kbuild untuk Linux 6.2 bersama dengan perbaikan build -Werror, target "srcrpm-pkg" untuk menghasilkan paket RPM sumber dari kernel, meningkatkan persyaratan GNU Binutils menjadi v2.25, dan pembaruan build lainnya.

Itulah berita seputar Linux 6.2 Memungkinkan Informasi Debug Zstd-Compressed, semoga bermanfaat. Disadur dari Phoronix.com.