Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Cara Membagi Arsip Besar di Linux menggunakan Command Line

Posted on February 06, 2023 by Syauqi Wiryahasana

Archives adalah cara umum untuk menyimpan dan mentransfer banyak file di Linux. Namun, arsip yang luas bisa jadi sulit untuk dikelola dan dipindahkan, terutama jika melebihi batas ukuran tertentu. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah membagi arsip besar menjadi beberapa file kecil, masing-masing dengan batas ukuran tertentu. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan cara membagi arsip besar di Linux menggunakan baris perintah.
Advertisement
Untuk membagi arsip di Linux, kami akan menggunakan perintah `split`. Perintah split adalah perintah Linux standar yang dapat digunakan untuk membagi file menjadi bagian yang lebih kecil. Saat digunakan dengan file arsip besar, perintah split dapat memecah arsip besar menjadi file yang lebih kecil, masing-masing dengan batas ukuran yang ditentukan. , kita perlu membuatnya. Untuk membuat arsip, gunakan sintaks berikut:
tar -cvf archive.tar dir1 file1 file2 
zip -r archive.zip dir1 file1 file2 

Replace `archive.tar` atau `archive.zip` dengan nama arsip Anda, dan ganti file1, file2, dan dir1 dengan nama file yang ingin Anda masukkan ke dalam arsip.
Langkah 2: Pisahkan arsip besar

Setelah Anda membuat arsip, gunakan perintah berikut sintaks untuk membaginya menjadi file yang lebih kecil:


split -b [size-limit] archive <prefix]1split -b [size-limit] archive <prefix]


Replace `[size-limit]` dengan batas ukuran untuk setiap file yang dipisahkan, dalam byte. Misalnya, jika Anda ingin membagi arsip menjadi file dengan batas ukuran 100 MB, gunakan -b 100000000. Ganti `<prefix]` dengan awalan untuk file split.
split -b 100M archive.tar.gz prefix_ 
Langkah 3: Verifikasi file split

Untuk memverifikasi bahwa split telah berhasil, Anda dapat menggunakan perintah ls untuk membuat daftar file split:
ls -l prefix_* 

Anda akan melihat daftar file dengan nama seperti prefix_aa, prefix, dll.

Penting untuk diperhatikan bahwa saat Anda memisahkan arsip, file yang dipisahkan bukanlah file arsip lengkap, melainkan bagian dari arsip asli. Untuk mengekstrak file dari arsip terpisah, Anda perlu mengekstrak setiap file terpisah satu per satu atau menggabungkan file terpisah menjadi satu arsip.
Kesimpulan

Kesimpulannya, memisahkan arsip di Linux menggunakan baris perintah adalah proses sederhana yang dapat membantu Anda mengelola dan mentransfer data dalam jumlah besar dengan lebih mudah. Dengan menggunakan perintah split, Anda dapat memecah arsip besar menjadi file yang lebih kecil dengan batas ukuran yang ditentukan, sehingga lebih mudah untuk menangani dan mentransfer data Anda. Baik Anda mencadangkan data atau mentransfer data dalam jumlah besar antar sistem, perintah split adalah alat yang berharga untuk dimiliki di perangkat Linux Anda.



Referensi tecadmin.com
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically