HTC melaporkan pendapatan dan laba di kuartal II-2012 mengalami penurunan signifikan. Hal itu disebabkan penjualan ponsel yang tertunda di AS dan melemahnya permintaan ponsel di Eropa.
Total pendapatan HTC di kuartal II-2012 mencapai 91 miliar dollar New Taiwan atau sekitar 3,04 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,6 triliun. Nilai tersebut anjlok 57,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara laba bersihnya di kuartal II-2012 tercatat hanya 247,5 juta dollar AS (Rp 2,4 miliar), turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 585,95 juta dollar AS. Namun, bila dibandingkan dengan kuartal I-2012, laba bersih HTC mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 149,5 juta dollar AS (Rp 1,4 miliar).
Di semester II-2012 ini, HTC yakin pendapatan perusahaan akan meningkat sekitar 55 persen. Optimisme itu ditunjukkan dari rangkaian produk ponsel Android dari HTC yang kini sudah mulai mendominasi pasar.
Di semester II-2012 ini, pendapatan HTC diperkirakan akan menjadi 105 miliar dollar Taiwan (sekitar 3,56 miliar dollar AS dengan marjin kotor dan marjin operasi sekitar 27 persen dan 11 persen. Nilai tersebut naik 25,03 persen dan 7,53 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sekadar catatan, pendapatan HTC selama kuartal I-2012 mencapai 67,79 juta dollar New Taiwan (sekitar 2,3 miliar dollar AS), anjlok 35 persen dibandingkan kuartal I-2011. Padahal HTC sebelumnya memperkirakan pendapatannya antara 65-70 miliar dollar New Taiwan.
Mei lalu, penjualan ponsel HTC One X dan HTC Evo 4G tertahan di badan bea cukai AS. Selain itu, HTC juga dianggap melanggar beberapa paten Apple.
HTC berharap larangan penjualan ponselnya segera dicabut agar penjualan ponselnya segera meningkat. Sumber: Kompas Tekno