Sidoarjo – Wakil Ketua DPRD Fraksi PKB Sidoarjo H. Abdul Kholik menegaskan siap pasang badan dan berani untuk meletakan jabatannya guna mendukung pendirian SMKN Prambon. Kendati mendapatkan ancaman boikot dari Kelompok Kepala Sekolah Swasta. Menurut H. Kholik, langkah tersebut ia ambil karena sebaai bentuk tanggung jawabnya atas keinginan mayoritas warga Prambon, yang menginginkan berdirinya SMKN baru di Kecamatan Prambon. “Warga Prambon sangat menunggu kehadirannya SMKN yang direncanakan tersebut. apabila ada Kepala Sekolah yang menolak dengan alasan rasa takut akan persaingan, hai tersebut sangat tidak relevan dan saya akan pasang badan untuk hal itu,” tegasnya. H. Kholik mengatakan, mestinya sekolah SMA dan SMK Swasta diPrambon harus dapat meningkatkan kwalitas manajemen pendidikannya, agar tercipta persaingan yang sehat. Jangan karena karena alasan khawatir tidak mendapatkan siswa, lantas para Kepala Sekolah (Kepsek SMK tidak mendukung kebijakan dari Pemkab Sidoarjo untuk mendirikana SMKN di Wilayah Prambon “Apabila kwalitas manajemen pendidikannya dipandang bagus, kenapa mesti khawatir kalah bersaing,” ungkap Kholik lagi. Sesuai informasi yang yang ada, hingga saat ini banyak para pelajar SMPN dan MTs dari wilyah Prambon dan sekitarnya yang lebih memilih untuk melanjutkan sekolah kejenjang lanjutan di Wilayah Mojosari bahkah Mojokerto. Hal ini dikarenakan tidak adanya SMKN di Wilayah Prambon itu sendiri. Selain jarak yang ditempuh cukup terbilang jauh, terdapat pula pelajar yang berkualitas asal Sidoarjo yang pada akhirnya menempuh penididkan di wilayah kabupaten lain “kita menginginkan para pelajar di Sidoarjo tidak jauh – jauh dalam menuntut ilmu di Kabupaten lain. Jadi kalau memang sudah dipandang cukup dan memang pantas didirikan SMKN Prambon, kenapa mesti harus dihalang – halangi,” tegasnya. Memang sebelumnya telah ditegaskan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMK Swasta akan berencana memboikot setiap kegiatan Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo. Hal tersebut dilakukannya sebagai salah satu ungkapan rasa tidak setuju para kepala SMK swasta terhadap rencana pembangunan dua SMK baru di Waru dan Prambon. ”Kalau dua SMKN itu dibangun akan mematikan SMK swasta di sekitarnya. Saat ini saja siswanya terus menurun,” ujar Kisyanto perwakilan dari K3S SMK Swasta. Sumber: DPP PKB