Demak - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Tengah yang dinahkodai KH Yusuf Chudlori berkomitmen mengembalikan wibawa dan martabat partai. Meski berat, namun tidak ada yang mustahil di dunia ini. “PKB punya tugas berat mengembalikan wibawa dan martabatnya di Jawa Tengah, karena belum sedikit pun kader NU tercermin pada pucuk-pucuk pimpinan Jawa Tengah,” papar pria yang akrab dipanggil Gus Yus itu di acara Ta’aruf Pengurus DPW PKB Jawa Tengah di Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, akhir pekan lalu. Gus Yusuf menerangkan kondisi di atas di hadapan ratusan kader dan simpatisan PKB. Hadir pula dalam acara ini Ketua Dewan Syuro KH Hanif Zuhri, Sekretaris Abdul Arif KFC, anggota FPKB DPRD Jateng Fuad Hidayat-Sukirman-Kiai Syamsul, dan puluhan pengurus DPW hasil Muswil PKB di Tawangmangu, Karanganyar, medio akhir Juni lalu. Ungkapan jujur Gus Yusuf tadi dimaksudkan agar para kader memahami dan sadar atas posisi PKB yang dilahirkan oleh NU dan pesantren. Sehingga menjadi tugasnya untuk mengembalikan kewibawaan PKB di Jawa Tengah. “Kepengurusan DPW PKB periode 2012-2017 ini merupakan periode prihatin. Gubernur dan wakilnya tidak kelihatan NU-nya. Di pimpinan DPRD Jateng juga kita tidak punya wakil. Inilah yang jadi keprihatinan sesepuh-sesepuh NU di Jawa Tengah. Ini periode kesusahan. Bagi kader-kader NU harus prihatin,” tegasnya. Langkah pertama menyolidkan langkah kepengurusan, ujar Gus Yusuf, dengan cara ta’aruf seluruh pengurus DPW. Sekaligus bertujuan konsolidasi PKB dan titik awal pergerakan DPW untuk mewujudkan cita-cita NU di Jawa Tengah. Sumber: DPP PKB