Washington - Biro Investigasi Federal AS, FBI, memperingatkan para pengguna perangkat Android agar waspada terhadap serangan dua malware baru yang sepertinya diciptakan khusus untuk menyerang sistem operasi besutan Google tersebut. Internet Crime Complaint Center (IC3), sebuah divisi di bawah FBI mengatakan, dua malware yang bernama Loozfon dan FinFisher ini dirancang mencuri informasi. Program jahat ini tersebar dengan berbagai cara, tetapi dalam banyak kasus bersembunyi di balik iklan palsu. "IC3 membuat peringatan bahwa ada sejumlah malware yang menyerang sistem operasi mobile Android. Beberapa di antaranya diketahui merupakan jenis Loozfon dan FinFisher," ungkap IC3 dalam pernyataannya seperti dikutip oleh Cnet. Menurut IC3, malware Loozfon bekerja dengan cara mengirimkan email kepada calon korbannya. Email tersebut berisi tawaran tentang pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah dan disertakan sebuah tautan. Ketika tautan tersebut di-klik, maka malware Loozfon langsung ter-install dan kemudian selanjutnya akan mencuri rincian kontak di buku telepon serta data pribadi pengguna. Sementara itu, malware FinFisher bekerja dengan cara menyamar sebagai update sistem. Malware ini memiliki kemampuan memata-matai (spyware) yang juga dilengkapi kemampuan mengambil alih perangkat smartphone atau tablet. Untuk melindungi diri terhadap ancaman itu pihak FBI menyarankan pengguna Android untuk memastikan bahwa fitur dan fungsi yang tidak digunakan dimatikan untuk meminimalisir serangan. FBI pun mengingatkan agar para pengguna perangkat Android juga berhati-hati saat terhubung ke koneksi WiFi yang tidak jelas asal-usulnya, atau saat menggunakan aplikasi yang memungkinkan mengaktifkan geo-location. Sumber: Inilah.com