Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kembali menekankan pentingnya publikasi jurnal internasional. Upaya meningkatkan mutu penulisan itu dilakukan melalui “Pelatihan Menulis Jurnal Internasional” yang dihelat di Auditorium Pascasarjana, Senin (8/6).

Dalam rilis yang diterima NU Online, disebut setidaknya 70 dosen turut serta dalam pelatihan yang dibimbing dua Dosen Universitas Queensland Australia, Prof Robert Hampson dan Krisantini PhD. “Banyak potensi yang dimiliki para dosen UIN Walisongo dalam berbagai disiplin ilmu. Potensi itu jangan disia-siakan dan harus dilanjutkan dengan menulis karya tulis baik nasional maupun internasional,” tegas Robert. Menurut Robert, tulisan yang baik jangan hanya menjadi angan-angan, tapi langsung ditulis. “Dalam rangka mempublikasikan tulisan agar bisa dibaca dunia, jurnal internasional itulah wahana paling tepat untuk para dosen,” tegas Robert. Senada dengan Robert, Kristanti PhD menekankan pentingnya dosen UIN Walisongo untuk berani mencoba menulis. “Apalagi sebagian dosen UIN sudah pernah dilatih di Australia,” tegas Kristanti. Kesuksesan dosen menembus jurnal internasional, lanjut dia, bukan hanya menjadi impian tapi harus diwujudkan dengan nyata. “Universitas Queensland sudah menandatangai MoU dengan UIN dan ikut bertanggungjawab terhadap peningkatan mutu tulisan dosen UIN ini,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Dr H Sholihan menyebutkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama UIN dengan Universitas Queensland Australia. “Hadirnya dua dosen Universitas Queensland ini merupakan bukti keseriusan mereka mengawal mutu tulisan dosen UIN hingga layak dimuat jurnal internasional,” tandasnya. Doktor Filsafat Islam ini menambahkan, Universitas Queensland secara bertahap akan melaksakan kerjasama sejumlah pelatihan, penelitian, dan penulisan jurnal internasional di UIN secara terpadu. Salah satu bukti nyata, lanjut Sholihan, karya dosen biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo bersama dosen Universitas Queensland sudah dimuat di jurnal ilmiah. “Tulisan jurnal itu kemudian ditindaklanjuti dengan presentasi di Birmingham University Inggris,” pungkasnya. (musthofa asrori/mukafi niam) Sumber: NU Online