Jember, NU Online
Kendati sudah berdiri, IAIN Jember belum punya nama sebagai salah satu ciri khas perguruan tinggi. Karenanya pihak rektorat IAIN Jember baru-baru ini mengajukan nama KH Shiddiq dan KH Abdurahman Wahid kepada Menteri Agama RI untuk menjadi nama perguruan tinggi Islam yang terletak di arah barat kota Jember ini.
Menurut Rektor IAIN Jember Babun Suharto, dua nama ini dipilih karena merupakan tokoh yang menjadi simbol bagi umat Islam khususnya warga nahdliyyin.
“Yang satunya (KH Shiddiq) adalah kiai kharismatik dan merupakan leluhur Bani Shiddiq. Sedangkan yang satunya lagi (KH Abdurahman Wahid), adalah tokoh nasional yang menjadi panutan warga nahdliyyin,” ujar Babun di kompleks IAIN, Kamis (13/8).
Babun menambahkan, dua nama itu diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Agama RI untuk dipilih salah satunya menjadi nama IAIN Jember. Dikatakannya, pengajuan nama dua tokoh NU, selain karena ketokohannya yang menasional, juga untuk mengingatkan masyarakat bahwa pendirian IAIN Jember tak lepas dari peran dan usaha para kiai NU.
“Kalau kita tahu sejarah pendirian IAIN Jember, itu banyak kiai yang berperan. Terserah mana yang dipilih nanti dari dua nama itu,” tukasnya.
Mantan Ketua GP Ansor itu juga berharap agar warga Jember memanfaatkan betul keberadaan IAIN Jember. Sebab, ada sekian banyak jurusan dan program studi yang disediakan dan sesuai dengan tuntutan zaman.
“Arahnya memang penguatan keagamaan. Kita ingin manusia-manusia yang cerdas, namun landasan agamanya juga kokoh,” ucapnya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Sumber: NU Online