Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Gus Rofiq Raih Gelar Doktor

Posted on August 2, 2011

Surabaya, NU Online

Sekretaris LTN PCNU Jombang Ainur Rofiq Al-Amin telah meraih gelar Doktor di Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel. Disertasinya yang berjudul “Khilafah Perspektif Hizb Al-Tahrir” telah diuji secara terbuka di aula Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel (30/7).

Gus Rofiq, demikian dia dipanggil, dapat menjawab dengan taktis beberapa pertanyaan yang dilontarkan enam guru besar sekaligus. Ainur Rofiq Al-Amin akhirnya mampu meyakinkan para penguji dengan nilai sangar memuaskan.

Ainur Rofiq yang juga mengjar di Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya ini menandaskan, ada keyakinan sangat kuat di kalangan aktifis Hizbut Tahrir, bahwa mendirikan khilafah adalah harga mati.

“Bagi kalangan Hizbut Tahrir, khalifah adalah sebagai penyelamat bagi kehidupan,” kata mantan Kepala Madrasah Diniyah Bahrul Ulum Jombang ini. Ini pula yang akhirnya menginspirasi kalangan Hizbut Tahrir untuk terus berupaya mendirikan khilafah di berbagai tempat.Dalam penelitian dan komunikasi yang dilakukan dengan para aktifis HTI, awalnya menegakkan khilafah adalah sebagai fardhu kifayah.

“Namun lantaran tidak ada upaya optimal yang dilakukan banyak kalangan terhadap hal ini, maka kewajiban itu menjadi fardhu ‘ain,” kata bapak tiga anak ini.Kendati demikian, dia melihat banyak ambigu dari pemikiran, konsep dan gerakan yang dilakukan HTI. Di antaranya, mereka sebenarnya tidak menghendaki konsep teori Barat yang diformulasikan dalam bentuk negara modern.

“Namun pada saat yang bersamaan, mereka justru tumbuh dan berkembang di negara yang menjunjung tinggi demokrasi yang nota bene adalah buatan Barat,” ungkapnya. Demikian pula dari sisi gerakan, HTI  tidak bisa membuat komunitas dari kalangannya sendiri. Di banyak tempat, mereka justru hadir dengan mencaplok jamaah dan kelompok masyarakat lain seperti NU atau Muhammadiyah.

“Mereka tidak pernah mendirikan masjid atau mushalla tapi merebut masjid dan mushalla,” katanya memberikan contoh. Di kampus tertentu milik Muhammadiyah misalnya, apa keresahan dari internal pengurus mereka lantaran para penentu kebijakan di kampus tersebut ternyata mulai dikuasai oleh kalangan HTI.

Oleh karena itu, Gus Rofik berpesan agar semua pihak berhati-hati terhadap gerakan HTI ini. Khusus untuk di Indonesia, banyak sekali gerakan serupa yang ternyata mendapatkan respon cukup menggembirakan dari masyarakat. Terlepas apa yang menjadi motivasi sebagian masyarakat ikut dan bergabung serta menjadi aktivis gerakan garis keras ini, kondisi Indonesia yang menganut sistem demokrasi, memaksa semua pihak harus menerima kenyataan ini.

“Ini konsekuensi dari pilihan sebagai negara demokratis yang tidak bisa menolak aliran dari luar,” katanya.

Pada sidang yang berlangsung sekitar dua jam ini tampak hadir Ketua PCNU Jombang, KH DR Isrofil Amar, KH Chasib Wahhab (PP Bahrul Ulum), Prof DR H Achmad Zahro yang juga masih famili, serta keluarga besar dari Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan.Ujian ini bernilai istimewa lantaran istri Gus Rofik, Umi Chaidaroh pada jam sebelumnya juga berhasil mempertahankan disertasinya.

“Semoga dengan diraihnya gelar doktor bagi pasangan suami istri ini juga menjadi aset berharga bagi pengembangan Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan masyarakat Jombang dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Prof DR HM Ridhwan Nasir, MA yang juga Direktur Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Terbaru

  • Apa Arti Best Combo? Definisi dan Contoh Penggunaannya
  • Rakettv 2: Live Streaming Bola & Olahraga Lengkap Gratis (APK & Blog)
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!
  • Apa Itu Pekerjaan Clipper Tiktok?
  • Mengenal Situs tiktoklikesgenerator.com
  • Apa itu Ovil App Studio?
  • jimpl.com: Alat Online Gratis untuk Melihat Metadata dan Data EXIF Foto
  • Kenapa Chromebook Tak Populer di Indonesia?
  • 10 Cara Menambah Followers Instagram Gratis di Tahun 2025: Strategi Lengkap
  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Apa Arti Best Combo? Definisi dan Contoh Penggunaannya
  • Rakettv 2: Live Streaming Bola & Olahraga Lengkap Gratis (APK & Blog)
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme