Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

PKB 2014, Cita-cita Satu Fraksi Tiap Daerah

Posted on December 12, 2011 by Syauqi Wiryahasana
PONTIANAK – Memasuki pengujung tahun 2011, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus membenahi dan menggelar konsolidasi internal. Target dua kursi DPR RI dari Kalbar dipasang, sebuah mimpi yang harus diwujudkan. Mewujudkan mimpi yang digantungkan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalbar menggelar konsolidasi dengan seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 13 anggota legislatif yang kini menduduki kursi di DPRD seluruh Kalbar. Pertemuan yang dihadiri Ir H Helmy Faishal Zaini, legislator dari PKB yang juga Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertingal (PDT) ini bertujuan memberikan motivator dan memimpin langsung penyusunan strategi pemenangan Pemilu 2014. Selain itu, Helmy juga akan merumuskan strategi untuk memenangkan Pemilukada Gubernur Kalbar dan Walikota Singkawang. “PKB berhasil meraup suara 4,9 persen pada Pemilu 2009. Kita optimis pada pemilu 2014 nanti, PKB akan memperoleh suara signifikan. Karena pada pemilu 1999, perolehan suara PKB merupakan urutan ketiga, dengan 12,6 persen suara. Setelah PDI Perjuangan yang menang karena digencet pada masa orde baru, dan Golkar yang bisa bertahan, karena kuatnya infrastrukturnya partai,” terang Helmy, usai membuka konsolidasi DPW PKB Kalbar, Minggu (11/12). Kendati perolehan suara PKB pada pemilu 2004 dan 2009 menurun cukup drastis, Helmy yakin PKB akan kembali bangkit menjadi partai yang memperoleh perolehan suara terbesar. Karena PKB berdiri sesungguhnya untuk mewadahi aspirasi politik warga nahdliyin. “Seiring kembali Nahdlatul Ulama (NU) ke sisi PKB, saya yakin PKB akan semakin kuat. Karena dari hasil survei sejumlah lembaga independen, secara nasional hampir 80 persen pemilih mengaku warga nahdliyin. Jumlah setara dengan 40 juta suara,” terangnya. Bila pada pemilu 2009 PKB hanya mengambil 5,9 juta suara, namun dengan kembalinya NU menjadi bagian dari PKB, Helmy berkeyakinan PKB bisa meraup suara cukup besar. “Secara histories PKB itu sudah lahir sejak tahun 1926, dengan nama Partai Nahdlatul Ulama (PNU). Hanya karena perkembangan politik, kita bergabung dengan PPP. Lalu pada era reformasi, barulah membentuk PKB,” jelas. Helmy lantas mengutarakan tiga hal yang bisa membuat partai tetap eksis, pertama memiliki struktur kuat. Pada tahapan ini, partai harus membenahi strukturnya hingga ke tingkat bawah yang diikuti pemetaan struktur partai. Langkah ini penting agar ke depan PKB memperoleh suara di setiap desa. “Paling tidak, pengurus yang berada di tingkat desa memilih PKB. Kalau di tingkat desa PKB punya 10 pengurus, berarti itu modal yang bisa saja bertambah,” urainya. Tahap kedua yang dapat membuat partai tetap eksis, karena memiliki basis yang kuat. “Makanya ke depan, saya minta DPW setidaknya membentuk 100 kader penggerak partai. Mereka nanti bertugas melakukan rekrutmen, setidaknya 10 orang, lalu 10 orang tadi akan terus mengader. Bagaimana prosesnya, akan saya jelaskan nanti. Karena ada program yang akan saya jabarnya secara internal setelah pertemuan ini,” yakin Helmy, disambut tepuk tangan para pengurus PKB yang hadir sejak pagi. Lalu partai akan menjadi eksis, bila pada tahapan ketiga bisa menjalin komunikasi dengan masyarakat. Caranya tidak dengan menggelar panggung hiburan bagi masyarakat di alun-alun kota. Kegiatan itu harus diganti dengan kegiatan lain, seperti memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat. “Fungsi parpol itu untuk mendidik masyarakat. Sehingga masyarakat dapat sadar dengan hak politiknya. Parpol juga merupakan alat rekrutmen politik bagi pimpinan baik di pusat mau pun di daerah,” jabarnya pula. Helmy juga yakin pada pemilu 2014 mendatang PKB akan memperoleh suara lebih besar, karena tokoh dan warga NU yang selama ini ada di luar PKB akan kembali ke partai milik kaum nahdliyin. Agenda utama pertemuan yang digelar kali ini, diakui Helmy, bertujuan mematangkan pemenangan pemilu PKB 2014, kembali ke posisi tiga besar seperti pada pemilu 1999 yang lalu. “Kita sangat optimis bisa membentuk satu fraksi di tiap DPRD kabupaten/kota, dan provinsi. Apalagi pada tahun 2012, kita sudah mulai menyusun daftar calon anggota legislatif,” jelasnya lagi. Rasa optimis juga diutarakan Ketua DPW PKB Kalbar Mulyadi Tawik SE. Karena kembalinya tokoh dan warga NU yang selama ini berada di luar PKB, memberikan angin segar bagi PKB untuk memacu lebih kencang mesin partai. “Kita sangat yakin bisa mengembalikan kebesaran PKB, pertemuan hari ini merupakan tahapan awal bagi kita membangun PKB,” yakin Mulyadi. Dikatakan Mulyadi pula, sebagai sebuah partai yang terbuka, mereka menerima para tokoh yang ingin ikut serta membesarkan PKB pada 2014 nanti. “Kita sedang menyusun daftar calon anggota legislatif. Karena kita terbuka, kita mempersilakan para akademisi, birokrat, atau profesi untuk bergabung,” pungkasnya. Sumber: Equator News
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically