Marwan Ja'far Sudah Bertabayyun Soal Tuduhan Plagiarisme-nya
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Marwan Ja'far sudah meminta maaf pada seorang Analis Society Research And Humanity Developmnet (SERUM), Jusman Dalle.
Marwan ketahuan menjiplak sebuah tulisan yang pertama kali ditulis oleh Jusman Dalle. Jusman diketahui menulis tentang 'Pengelolaan Energi Libya pascaQadhafi.
"Iya saya ditelepon kemarin ada transkrip pembicaraan. Secara lisan via telepon, Marwan Jafar mengakui itu kekhilafan dan meminta maaf. Hari ini Marwan Jafar berencana menemui saya di Makassar," ujar Jusman ketika dihubungi wartawan, Selasa(17/1/2012).
Marwan menurut Jusman juga meminta agar kasus yang menyeretnya tidak dibawa ke Badan Kehormatan (BK DPR). "Iya (Marwan minta agar tidak dibawa ke BK)," jelasnya.
Meski begitu permohonan maaf itu dirasa belum cukup oleh Jusman. Marwan katanya harus pula mengucapkan maaf kepada seluruh publik.
"Kita ingin kasus plagiat ini jadi pembelajaran bagi publik. Makanya Marwan Jafar harus meminta maaf juga kepada publik. Tulisan saya yang diplagiatkan beredar secara nasional di salah satu koran," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai kebangkitan Bangsa DPR RI, Marwan Ja'far melakukan plagiat atau menjiplak tulisan Jusman Dalle yang juga merupakan Humas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar 2009/2011.
Jusman menulis sebuah artikel dan ini sudah dipublikasikan di beberapa situs berita online 28 Maret 2011. Tulisan Jusman itu berjudul Perang Ideotik Libya
Salah satu kutipan yang diterbitkan koran Tempo atas nama Marwan sama persis dengan tulisan Jusman adalah:
"Kita bisa menyaksikan buktinya. Di Irak, setelah jatuhnya Saddam, dibuka tender bagi ladang-ladang minyak. Tercatat 120 perusahaan berpartisipasi dalam tender. Hasilnya 1/3 dari total perusahaan tersebut, yaitu sekitar 35 perusahaan asing yang lolos. Bisa ditebak, bahwa raksasa minyak global yang menyumbang pajak bagi kas Barat, khususnya AS dan sekutunya mendominasi."
Menyusul hal tersebut Jusman mengaku kaget ketika tulisannya yang dimuat di salah satu media online bulan Oktober 2011 lalu ditulis ulang oleh Marwan Jafar yang diterbitkan di Koran Tempo hari ini.
"Sudah dikonfirmasi dari Koran Tempo, bahwa itu tulisan Marwan melalui twitter. Saya mengetahui sendiri tadi pagi, saya baca koran Tempo, saya pikir itu tulisan saya. Saya kaget kok namanya Marwan Jafar," jelasnya.
Lebih jauh Jusman menambahkan, setidaknya ada 15 paragraf dalam artikel yang merupakan tulisan dirinya.
"Pesan yang ingin saya sampaikan, tidak seharusnya politisi melakukan itu. Padahal, dia orang yang sempat saya idolai. Saya sudah koordinasi dengan Kammi Pusat," pungkas Jusman.
Sumber: TribunNews