San Fransisco – Melalui jejaring sosial Facebook, apa saja bisa dilakukan. Bahkan di Mesir, pergolakan yang pernah terjadi digerakkan lewat jejaring sosial ini. Di sisi lain, Facebook diklaim menjadi kunci perdamaian.
Presiden Israel Shimon Peres mengatakan, situs jaringan sosial merupakan cara bagi orang untuk mengatasi upaya pemerintah yang gagal dalam mencari perdamaian. Pemimpin berusia 88 tahun ini bertemu langsung CEO Facebook Mark Zuckerberg dan meluncurkan laman resmi pribadinya.
Laman pribadi itu ditujukan untuk menciptakan dialog dengan orang Arab yang tinggal di negara yang tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Dalam wawancara dengan COO Facebook Sheryl Sandberg, Peres berulang kali memuji Facebook sebagai alat untuk perubahan sosial positif yang membuat warga dengan kenegaraan berbeda bisa terhubung.
“Masalah perdamaian bukan lagi urusan pemerintah, juga orang bisnis. Saat ini, orang mengatur pemerintahan dan saat mereka mulai berbicara satu sama lain, mereka terkejut dan berkata ‘Kita harus menjadi teman,” kata Peres.
Menanggapi pertanyaan Sandberg mengenai program nuklir Iran, Peres mengaku tak melawan rakyat Iran. Namun di saat sama, ia mengutuk pemerintah Iran sebagai kursi ‘korupsi moral’. “Mereka ingin punya senjata nuklir. Kombinasi keganasan dan senjata nuklir merupakan bencana nyata, bahaya nyata,” katanya.
Iran menyangkal mencari senjata dan bersikeras program nuklirnya ditujukan hanya untuk produksi energi dan tujuan damai lainnya. Komentar Peres ini muncul saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu Presiden Barack Obama pekan lalu.
Keduanya tetap berselisih mengenai kemungkinan serangan militer Israel pada Iran. Obama meminta lebih banyak waktu agar diplomasi bisa bekerja, sementara itu, Netanyahu menolak mengesampingkan serangannya dalam waktu dekat.
Di Israel, presiden merupakan jabatan publik namun kebanyakan hanya berfungsi untuk seremonial saja. Perdana menteri bertindak sebagai pemimpin utama negara itu. Peres menjabat sebagai perdana menteri dua kali, pada 1980 dan 1990-an.
Kunjungan Peres ke markas Facebook ini merupakan bagian dari kunjungan empat hari untuk mempromosikan industri teknologi Israel ke Silicon Valley. Kunjungan semacam ini telah menjadi ritual bagi politisi dan selebriti untuk melewati California Utara.
Jadwal Peres di California mencakup pertemuan dengan pemodal ventura terkemuka dan pendiri Google Sergey Brin. Obama sendiri menjadi kepala negara pertama yang duduk mengunjungi markas Facebook tahun lalu untuk diwawancara Zuckerberg.
Pada September, Sandberg menjadi moderator diskusi di Facebook dengan Partai Republik terkemuka dengan pembicara di antaranya Pemimpin Partai Republik di DPR AS Eric Cantor dan Dewan Anggaran Paul Ryan yang membahas pajak dan pekerjaan serta menerima pertanyaan dari audiens secara online.
Jadwal Peres selanjutnya adalah bertemu Gubernur California Jerry Brown sebelum muncul di Temple Emanu-El di San Francisco. Aktivis anti-perang ini mengaku, kunjungannya untuk memprotes kebijakan Israel pada Palestina, Iran dan masalah lainnya.
Sumber: Inilah.com