PKB Gresik Memanas Lagi
GRESIK- Konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Kebangkitan angsa (PKB) Gresik terus memanas. Kubu yang bersengketa pun saling ancam untuk membawa ke ranah hukum. Di sisi lain, 12 Pengurus Anak Cabang (PAC) mendesak agar diaksanakan Muscablub (Musyawarah Luar Biasa).
Desakan PAC agar dilakukan Muscablub itu karena menurut Ketua PAC PKB Kecamatan Gresik, H Sugiarto, berdasrkan hasil klarifikasi dengan DPW PKB Jatim ditemui adanya permasalahan. "Kita sudah klarifikasi dengan Thoriqul Haq, Sekretaris DPW PKB Jatim. DPW mengakui adanya masalah. Selama ini, ada persoalan di DPC kepemimpinan Syafik," ungkap Sugiarto, Kamis (15/3).
Untuk itu, kata Sugiarto, DPW PKB Jatim akan secepatnya menindaklanjuti aspirasi dari 12 PAC PKB se-Kabupaten Gresik. Sebab, PAC-PAC itu melakukan mosi tidak percaya pada Ketua Tanfidz DPC PKB Gresik, Moh Syafi’ AM. Makanya, 12 PAC tersebut lapor ke DPW agar PKB di Kabupaten Gresik untuk menyudahai konflik PKB Gresik yang terus berkepenjangan
Dalam pertemuan dengan DPW PKB Jatim, lanjut Sugiarto, DPW telah menyiapkan langkah-langkah untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi. Yakni, DPW PKB Jatim akan melakukan verifikasi administrasi kepada 12 PAC yang mengajukan mosi tidak percaya.
"12 PAC yang mengajukan mosi tidak percaya adalah pengurus yang sah serta mengantongi SK. Jadi, kita bukan PAC abal-abal. Kita juga siap untuk dilakukan verifikasi. Dalam bulan ini, DPW PKB Jatim berjanji mengagendakan verifikasi administrasi," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Ketua PAC PKB Cerme, Mustajab. Ia sepakat bahwa muscablub segera digelar. Sementara itu, Ketua PAC PKB Tambak Muhadjir dikonfirmasi terkait pertemuan 12 PAC pengusung mosi tidak percaya kepemimpinan Syafik, enggan memberikan komentar. "Jangan saya yang menanggapi," ujarnya singkat.
Ancam Gugat
Sementara itu, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Gresik M Syafik mengancam akan memperkarakan Irsyadul Ibad Sekertaris DPC PKB dan Zulfan Hasyim Wakil Ketua Dewan Syuro. Sebab, mereka dituding memfitnah dan berkonspirasi untuk menggulingkan dirinya sebagai Ketua Dewan Tanfidz.
"Dana apa itu, setiap anggota kok ditarik Rp 200 juta. Seribu persen fitnah itu, saya akan perkarakan, karena sudah pembunuhan karakter. Coba tanyakan Zulfan uang apa yang saya tarik. Saya yakin ini ada konspirasi untuk menggulingkan saya," kata Syafik saat dikonfirmasi, Kamis (15/3)
Ia mengaku sangat emosi dan siap memperkarakan permasalahan tersebut keranah hukum. Pasalnya Irsyad menuding dirinya dalam pengelolan Jasmas sebesar Rp 2 miliar tersebut tidak ada transparansi.
"Tuduhan tersebut sangat tidak berdasar. Masak saya membawa uang Jasmas, anda sendiri tahu bagaimana mekanisme pengguanaan anggaran itu," jelas Syafik dengan nada tinggi
Sementara Irsyad mengaku siap menghadapi dan tidak gentar jika harus dihadapkan ke ranah hukum oleh ketua DPC PKB M Syafik. Sebab, pernyataannya terkait pengelolaan dana Jasmas yang tidak jelas di beberapa media kemarin.
"Saya sangat siap, saya tidak menuduh ketua menggunakan pungutan dari program jasmas tersebut. Namun yang saya sesalkan setiap ada kebijakan dalam penggunaan dana tersebut saya tidak pernah diajak komunikasi," ungkapnya
Lebih lanjut Irsyad mengatakan siap buka-bukaan jika memang persoalan tersebut berlanjut ke ranah hukum, menurutnya semenjak M Safik menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik partai yang dibesarkan Almarhuim Gus Dur memang kurang adanya komunikasi dan silahturohmi.
"Dia itu kalau butuh tanda tangan aja baru ada komunikasi. Tapi klu ada kebijakan saya tidak pernah diajak komunikasi” jelasnya
Disebutkan, sepuluh anggota F-KB menerima program Jalin Aspirasi Masyarakat (Jasmas) dari APBD tahun 2012 yang masing masing Rp 1 miliar. Kemudian dari Rp 1 miliar tersebut dua puluh persen seharusnya dikelola DPC, namun pada kenyataannya, menurut Irsyad pengelolaan tersebut tidak ada kejelasan.