ISNU Pamekasan Siap Jaring Sarjana di 13 Kecamatan
Pamekasan, NU Online
Pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Pamekasan mengadakan pertemuan bulanan di kediaman sekretaris ISNU Pamekasan H Romli, Galis, Pamekasan, Jumat (30/3) malam.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menjaring para sarjana yang terdapat di 13 kecamatan di Pamekasan. Hadir pada kesempatan itu ketua PCNU Pamekasan KH Abdul Ghoffar dan Dewan Muhtasyar yang kini menjadi Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman.
“Setiap sarjana Pamekasan yang mau diajak, punya kepribadian baik, punya jiwa pengabdian, dan memiliki sikap keAswajaan bisa kita masukkan sebagai anggota ISNU Pamekasan,” tutur ketua ISNU Pamekasan, KH Abdurrahman Abbas.
KH Abdurrahman berujar, tak sedikit sarjana di tiap kecamatan Pamekasan yang masih belum bergabung dengan ISNU. Dari itu, pihaknya akan memanfaatkan MWC ISNU yang terdapat di masing-masing kecamatan tersebut.
“Para sarjana terutama yang berhaluan NU harus diwadahi. Salah satunya dengan mengajak mereka menjadi bagian dari ISNU,” kata Kiai Abdurrahman. “Hal itu penting mengingat ISNU memiliki amanah untuk berperan dalam kemasyarakatan, kebangsaan, dan ke-NU-an melalui ketajaman pola pikir dan bersikap.”
Dalam waktu dekat ini, tambahnya, ISNU Pamekasan hendak berupaya mengumpulkan semua sarjana se-Pamekasan.
Sebelum ke arah itu, ISNU Pamekasan dituntut menguatkan bangunan kepengurusan. “Itulah salah satu tujuan dari pertemuan bulanan ini, menguatkan kepengurusan,” ujar Kiai Abdurrahman.
Selain tentang penjaringan sarjana yang nantinya didata secara online, pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan Lembaga Bimbingan Belajar & Kursus NU yang ditangani langsung oleh ISNU.
Pada minggu pertama bulan April nanti, pengurus ISNU, Pergunu, LP Ma’arif, dan PCNU Pamekasan bakal menggelar rapat agar Lembaga Bimbingan Belajar & Kursus NU tersebut bisa terlaksana dengan cepat dan tepat sasaran.
“Di samping itu, ISNU Pamekasan bakal menguatkan penanaman jiwa keaswajaan di lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Pamekasan,” tegas Kiai Abdurrahman.