Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Ditemukan Anggrek Jenis Baru di Gunung Kinabalu Sabah

Posted on July 13, 2012

Malang – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan anggrek jenis baru di Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia.

Peneliti Kebun Raya Purwodadi LIPI, Destario Metusala, mengatakan anggrek yang tumbuh di ketinggian 4.095 meter dari permukaan laut itu sudah dipublikasikan di jurnal ilmiah Malesian Orchid Journal edisi Juni 2012.

Anggrek jenis baru ini menyandang nama Cleisocentron kinabaluense Metusala & J.J.Wood. Julukan atau ephitet “kinabaluense” yang menandakan lokasi asal spesimen anggrek itu.

“Ada empat marga Cleisocentron di Pulau Kalimantan yang sejauh ini seluruhnya terekam hanya dari kawasan Sabah (endemik Sabah), termasuk tiga di antaranya dapat ditemukan di Gunung Kinabalu (C. abasii, C. merrillianum, dan C. kinabaluense),” kata Destario kepada Tempo, Kamis, 12 Juli 2012.

Menurut Destario, anggrek jenis baru itu ditemukan dan dideskripsikan untuk pertama kalinya dari spesimen herbarium berumur 50 tahun yang tersimpan rapi di Herbarium Kew, Inggris. Destario tidak sengaja menemukannya saat melakukan observasi pada lebih dari 2.000 spesimen herbarium anggrek asal Sabah yang tersimpan di Herbarium Kew.

“Penemuan ini menjadi kejutan tersendiri bagi taksonom anggrek di Kew karena tidak menyangka masih ditemukan jenis baru dari kumpulan spesimen yang sebenarnya telah diobservasi berulang kali untuk pembuatan karya tulis ilmiah, buku flora, dan lain-lain,” kata Destario.

Spesimen jenis baru ini dikoleksi pada tahun 1961 dari dataran tinggi berketinggian dari 2.400 sampai 3 ribu meter. Semenjak itu, belum pernah diketemukan kembali baik itu koleksi hidup maupun koleksi herbariumnya.

Anggrek Cleisocentron kinabaluense tumbuh secara epifit dan batangnya dapat meninggi 20 sentimeter. Kuntum bunga berukuran panjang 2,2 sampai 3 sentimeter dan dan lebar 1 sampai 1,2 sentimeter. Sedangkan dalam satu perbungaan tersusun atas 8-12 kuntum bunga. Secara morfologi, anggrek ini dekat dengan C. gokusingii dan C. merrillianum, tapi memiliki perbedaan, terutama pada kalus yang berada di pangkal bawah bibir bunganya yang menyerupai kantung, serta cuping samping bibir bunga yang tidak bertoreh.

Ia menjelaskan, Gunung Kinabalu dikenal sebagai salah satu pusat keragaman tumbuhan di kawasan Asia Tenggara. Eksplorasi dan observasi secara intensif telah dilakukan lebih dari seratus tahun silam. Selain mempunyai kekayaan jenis yang melimpah, kawasan itu juga dikenal memiliki tingkat endemisitas yang tinggi.

Kajian taksonomi anggrek mengungkapkan bahwa di Gunung Kinabalu terdapat sekitar 726 taksa anggrek yang terbagi dalam 134 marga. Sekitar 25 persen di antaranya merupakan endemik Sabah dan lebih dari 46 persen merupakan endemik Pulau Borneo (Kalimantan).

Sehubungan penemuan anggrek jenis baru oleh peneliti LIPI, Destario sangat mengharapkan pemerintah membantu peningkatan laju penelitian tentang kajian dasar keragaman hayati sebelum terdegradasi oleh laju konversi hutan yang sangat cepat. Sumber: Tempo

Terbaru

  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PayPal: Panduan Lengkap
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme