Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Ja’far menegaskan, partainya menyesalkan belum berhasilnya kongres PSSI untuk memilih ketua PSSI. Karena itu, PKB mendorong adanya revolusi PSSI.
“Kongres PSSI belum juga berhasil menentukan kepengurusan PSSI yang baru. Kongres diberhentikan dan tidak menghasilkan keputusan apa-apa,” katanya, kepada SP, di Jakarta, Sabtu (21/5). Marwan menyatakan, hal itu sangat memprihatinkan bagi pesepakbolaan nasional.
Disamping itu, menurutnya, tentu ini sangat mencemaskan dan mengecewakan rakyat, khususnya masyarakat pecinta sepakbola. Dia melanjutkan, masyarakat sangat mendambakan kepengurusan yang solid dan dengan sungguh-sungguh mengurus sepakbola, tanpa ada kepentingan tertentu.
“Tanpa ada kepentingan bisnisdan politik tertentu. Ini agar sepakbola kita diperhitungkan secara internasional. Bangsa ini sangat mendambakan sepakbola nasional berprestasi,” katanya. Dia berpendapat, para pengurus Komite Normalisasi PSSI harus bertanggungjawab terhadap terselenggaranya kongres yang beradab dan bermartabat demi pesepakbolaan nasional.
“Jangan sampai PSSI kena hukuman FIFA tidak boleh bertanding di level nasional dan internasional. Kalau ini yang terjadi, masyarakat Indonesia wajib mengutuk Komite Normalisasi dan pengurus PSSI pusat dan daerah yang membuat persepakbolaan nasional menjadi stagnan dan tidak boleh bertanding. Maka dari itu, wajib hukumnya untuk melakukan revolusi PSSI,” katanya.