RIM Akan PHK Lagi 5000 Karyawannya
Kanada - Research In Motion (RIM) tampak sedang dalam kondisi bisnis yang sulit. Nilai produsen BlackBerry itu turun USD 518 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun. Hingga akhirnya, mereka siap merumahkan sebanyak 5.000 karyawan.
Aksi PHK besar-besaran yang akan dilakukan RIM sejatinya sudah terendus cukup lama, saat itu perusahaan yang berpusat di Waterloo, Ontario, Kanada ini mengatakan telah mengurangi sejumlah posisi sebagai bagian dari program merampingkan operasionalnya.
RIM tercatat memiliki sekitar 16.500 karyawan pada awal Mei setelah memangkas sekitar 2.000 tenaga kerja pada Juli tahun silam.
Seperti dikutip dari La Times, Jumat (29/6/2012), laporan keuangan terakhir RIM menyebutkan bahwa market cap mereka 'susut' USD 518 juta, atau sebesar USD 99 sen per lembar saham sepanjang Q1 tahun fiskal 2012.
Laporan keuangan RIM juga menyebutkan bahwa revenue mereka turun 43% menjadi USD 2,8 miliar hingga 2 Juni 2012. Padahal untuk periode yang sama di tahun sebelumnya berhasil meraup USD 4,9 miliar.
Akibat kerugian tersebut RIM rencananya akan merumahkan sedikitnya 5.000 karyawan dari berbagai posisi, dan aksinya ini diperhitungkan bakal memakan biaya sebesar USD 300 juta.
"Ini adalah periode paling menantang dari sebelumnya, dan saya tidak puas dengan kondisi keuangan yang baru saja dilaporkan. Namun saya yakinkan bahwa kami tidak akan tinggal diam," tegas Thorsten Heins, President and Chief Executive Officer, Research In Motion. sumber: detikINET