
"Kita minim memberikan fasilitas kepada mereka, itu menurut pengakuan Foxconn kepada saya," kata Sofjan di Gedung Apindo Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Agustus lalu sempat heboh soal rencana Foxconn membuka fasilitas produksi di Indonesia. Pabrikan besar asal Taiwan ini menangani manufaktur perangkat-perangkat elektronik populer seperti iPhone dan iPad dari Apple.
Tetapi hingga kini masih belum ada kabar pasti soal kelanjutan rencana investasi Foxconn tersebut. Menurut Sofjan saat ini Foxconn masih nyaman di China karena berbagai fasilitas yang diberikan disana.
"Kita mau kasih fasilitas seperti tanah saja susah, makanya mereka saat ini masih nyaman di China," imbuhnya.
Di China, Foxconn diberikan fasilitas seperti pembuatan jalan khusus menuju airport, lahan dan infrastruktur penunjang lainnya sedangkan di Indonesia justru sebaliknya.
"Di China mereka dapat fasilitas A, B, C sampai Z sedangkan Indonesia hanya kasih A itupun susah," cetus Sofjan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengakui rencana pembangunan pabrik Foxconn Technology Group di Indonesia ditunda dari rencana awal pada akhir tahun ini. Alasannya pihak mitra lokal Foxconn di Indonesia belum siap.
"Ya memang tertunda karena permohonan para mitra lokal yang belum selesai perundingannya. Saya kira tidak akan makan waktu lama," kata Hidayat kepada detikFinance, Kamis (6/12/2012)
Sebelumnya Hidayat mendorong industri elektronik dalam negeri untuk bergabung dengan pabrik pembuat komponen iPhone, iPad, asal Taiwan Foxconn. Diharapkan kerjasama ini bisa menjadi sarana transfer teknologi dengan produsen lokal.
MS Hidayat pernah mengatakan, pemerintah mengajak PT Inti (BUMN) dan Polytron dari Grup Djarum untuk bergabung dengan Foxconn membuat telepon seluler buatan dalam negeri.
"Misalnya antara lain Polytron, saya juga meminta dirjen saya untuk mengontak PT Inti yang dulu pernah memproduksi HP. Menjajaki kemungkinan mereka juga bisa joint," ungkap Hidayat.
Setali tiga uang dengan MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan hal yang sama. "Mereka masih dalam tahap penyelesaian kemitraan dengan mitra lokal. Agak mundur dikit katanya," jelas Gita.
Sumber: detikINET