Lenovo Siap Akuisisi RIM
Toronto - Lenovo dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli perusahaan pembuat BlackBerry, Research In Motion (RIM), melalui strategi merger atau akuisisi. Benarkah?
Research in Motion (RIM) diketahui masih memiliki pasar tersendiri lewat platform BlackBerry di pasaran global. Tapi secara umum RIM dianggap sebagian kalangan gagal dalam berinovasi, termasuk gagal mempertahankan dominasi di kancah pasar smartphone dunia.
Baru-baru ini ada rumor beredar terkait RIM. Pabrikan BlackBerry ini sedang memikirkan beberapa opsi terbaik untuk perkembangan bisnisnya.
Kabarnya, ada niatan dari vendor asal Kanada itu untuk menjual bisnis perangkat keras sebagai produsen ponsel Blackberry, beralih hanya menjadi vendor pemegang paten platform BlackBerry saja.
Lenovo Group Limited tampaknya tertarik dengan rencana dari RIM itu. Perusahaan raksasa China tersebut kini tengah mempertimbangkan untuk membeli RIM dengan strategi merger atau akuisisi.
"Kami melihat potensi besar mengembangkan bisnis lewat RIM atau lainnya. Kami tak akan ragu-ragu jika kelak datang kesempatan itu, maka akan sangat menguntungkan kami serta para pemegang saham Lenovo," kata Direktur Keuangan Lenovo, Wong Wai Ming, seperti dikutip Bloomberg dalam acara World Economic Forum di Davos, Swiss.
Wong mengatakan Lenovo mempunyai tim yang mengerjakan peluang mengakuisisi RIM. Menurutnya, Lenovo juga telah membahas rencana dengan RIM dan pihak perbankan RIM tentang berbagai kombinasi atau strategi usaha.
Namun Wong menolak berkomentar mengenai kapan Lenovo akan mengambil keputusan tentang akuisisi atau merger RIM.
Lenovo memang dikenal sebagai pemain kuat dari China di segmen pasar industri komputer atau PC. Lini bisnis Lenovo sebagai produsen smartphone memang masih kalah jauh dari vendor lain seperti Samsung, Apple, BlackBerry, Nokia dll.
Tetapi melalui pernyataan salah satu eksekutif Lenovo itu, tersirat bahwa mereka mulai menunjukan keseriusan dalam mengembangkan divisi produksi smartphone.
Via inilah.com