Pertarungan Gus Ipul vs Khofifah Merebut Dukungan Semakin Sengit
SURABAYA - Gagalnya keinginan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menduetkan kader Nahdlatul Ulama (NU), Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membuat suara PKB dan Kyai NU Jatim terancam pecah di Pilgub Jatim mendatang.
Bakal terpecahnya suara NU ini terindikasi setelah keputusan DPP PKB yang akan mendukung Khofifah ditolak oleh Jajaran Dewan Syuro DPW PKB Jatim. Bahkan, jajaran Dewan Syuro PKB yang terdiri dari kyai-kyai NU menyatakan sepakat mendukung Gus Ipul untuk berlaga di pemilihan gubernur (pilgub) Jatim Agustus mendatang.
Ketua Dewan Syuro PKB Pusat KH Abdul Aziz Mansyur, menyatakan saat ini telah ada kesepakatan dari jajaran Dewan Syuro PKB di Jatim untuk memilih Gus Ipul ketimbang Khofifah. ”Dewan Syuro lebih memilih Gus Ipul baik sebagai Cagub maupun duet kembali bersama Soekarwo. Saifullah Yusuf memiliki basis pengalaman yang bagus dalam memimpin Jatim, yang tahu jatim pastinya warga Jatim sendiri, ” ujar KH Abdul Aziz Mansyur.
Keputusan Dewan Syuro PKB inilah yang membuat suara kyai NU pecah, sebab keputusan memilih Gus Ipul itu bertentangan dengan hasil pertemuan para kyai NU Jatim di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang pada 27 Desember 2012 lalu yang menyatakan sepakat akan mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai satu satunya bakal calon gubernur yang akan diusung oleh NU.
via Lensa Indonesia