Ubuntu Tinggalkan XORG dan Beralih ke Mir, Display Server Multiplatform
Langkah besar (atau boleh saya bilang terlalu ambisius) diambil lagi oleh Canonical dengan menyatakan bahwa Ubuntu untuk semua platform akan berpindah dari X.Org ke Mir. X.Org adalah pustaka dan aplikasi yang jamak dilinux dan unix untuk menangani display, terhitung sangat tua dan sangat banyak dipakai. Alternatif X.Org yang cukup eksis antara lain Weston dan Weyland.
Mir sendiri adalah aplikasi dan library yang akan dikembangkan secara internal oleh Canonical untuk menggantikn X.Org. Hal ini dilakukan untuk memuluskan cita-cita mereka membuat platform tunggal bagi berbagai format, PC, Laptop, Phone dan Tablet. Sebelumnya mereka menggunakan X.Org untuk PC dan Server, dan Cynogen untuk Phone & Tablet. Namun, penggunaan Cynogen dan X.Org ini membuat mereka harus bekerja ekstra keras karena sudah memutuskan menggunakan Qt/Qml sebagai basis kedepan mereka.
Ya, Qt/QML adalah satu basis pemrograman yang matang baik di desktop dan di phone. Telah dipakai konsisten oleh KDE, sejak KDE 4.x. Mereka juga tidak mungkin menunggu kehadiran GTK3 yang tak kunjung matang diplatform selain desktop, dan platform XUL yang digunakan Mozilla. Pilihan tepat memang.
Langkah menggunakan Mir berarti Canonical akan bekerja luar biasa memastikan semua driver monitor dan layar tablet/phone bisa bekerja baik di Mir. Itu kerja sulit. X.Org saja yang sudah puluhan tahun eksis masih kalah dengan permainan bisnis Microsoft dan Vendor Monitor/Layar.
Ubuntu yang dulu sangat GTK-Minded kini terpaksa menyerah demi satu platform tunggal. Berhasilkah mereka?