Sidoarjo - Ribuan nahdliyin serta berbagai elemen masyarakat lain memeriahkan kampanye terakhir pasangan Khofiah Indar Parawansa-Herman Suryadi Surmawiredja di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Sabtu (24/8/2013). Hadir ditengah-tengah massa, petinggi PKB, artis, dan para alim ulama. Petinggi PKB yang hadir di antaranya Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi, Ketua Tim Pemenangan BerKaH Jazilul Fawaid, caleg artis PKB Arzetti Bilbina, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq, serta segenap pengurus Banom PKB dan NU. “Semua mari turun ke lapangan, waktu tinggal sedikit untuk melihat Jatim lebih baik,” seru Cak Imin kepada ribuan pendukung BerKaH. “Saya tahu yang hadir di sini sudah 100 persen pendukung Khofifah, waktu tinggal 4 hari lagi,” imbuhnya. Dalam kesempatan ini, Cak Imin kepada peserta kampanye juga menceritakan pertemuannya dengan salah satu kiai besar yang selama ini getol mendukung pasangan lain. “Saya bilang, kiai percaya sama saya, kalau warga NU dan panjenengan tidak ikut BerKaH, akan menyesal. Kenapa? Jawabannya adalah sudah terbukti NU hanya dijadikan penonton. Kata Kiai Hasyim hanya dikasih nguing-nguing tok, ngalur ngidul nguing-nguing tok. Mari kader kader Aswaja bersatu padu memperbaiki Jatim. NU harus bangkit bersatu untuk tata Jatim lebih baik lagi,” ajaknya. Banyaknya cobaan kepada Khofifah dan Herman, ujar Cak Imin, merupakan sebuah ujian. Jika bisa dilewati dengan baik, maka kebahagiaan akan meliputi seluruh warga Jawa Timur. Kendati demikian, tetap diperlukan kerja keras dari berbagai lapisan masyarakat guna memastikan Khofifah sukses menjadi Jatim 1. “Khofifah semakin dihambat dan diganggu, semakin dicintai rakyat. Saya sudah kordinasi dengan NGO, mahasiswa, termasuk para relawan yang menginginkan pilkada jujur, bersih dari kecurangan untuk membantu mengawal di setiap TPS, untuk Jatim BerKaH. Karena Khofifah akan menang jika tak dicurangi pada 29 Agustus mendatang. Tidak boleh lagi ada manipulasi. Selamat berjuang, sepulang dari sini bergerak dan bergerak kampanyekan Khofifah,” Cak Imin menegaskan. Selain para petinggi dan caleg PKB, kampanye terkahir BerKaH juga dihadiri mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Khofifah Indar Parawansa, Herman Suryawi Surmawiredja, dan Rois Syuriah NU Jember KH Muhidin Abdushomad mewakili NU se-Jawa Timur. Di depan ribuan massa, KH Muhidin Abdushomad mengajak seluruh elemen masyarakat terutama nahdliyin untuk memenangkan pasangan BerKaH demi kebaikan bersama. “Di detik-detik kebahagiaan ini, kami mengajak untuk satukan tekad bagaimana Ibu Khofifah bisa berhasil menang dan berkah, karena beliau sebagai gubernur bukan wakilnya, kalau wakil itu hanya ban serep, yang akan dipakai jika ban yang digunakan sudah meletus,” tegasnya. Kiai karismatik ini juga menegaskan saat ini isu pemimpin perempuan tidak patut didukung sudah tidak relevan didengungkan. Pasalnya, Islam sangat menghargai pemimpin perempuan serta menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan. “Islam sangat menghargai pemimpin perempuan, pemimpin perempuan ada yang disimbolkan sukses dan berhasil, tidak ada salahnya kita warga NU untuk satukan pilihan pada Khofifah,” pungkasnya Sumber: DPP PKB