JEMBER - Sebagai perguruan tinggi berbasis NU, Universitas Islam Jember (UIJ) tetap konsisten menjadi corong sekaligus tempat pembibitan generasi muda Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). Hal ini bisa dilihat, misalnya, dari materi yang diberikan kepada 400 mahasiswa baru dalam Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) yang berlangsung Sabtu-Ahad (7-8/9) kemarin. Menurut ketua pelaksana, Samanhudi, pengenalan Aswaja merupakan hal yang mutlak diberikan kepada mahasiswa baru; di samping pengenalan  birokrasi, tata akademik, keuangan, organisasi dan lainnya. “Dari awal mahasiswa baru juga harus tahu dan kenal Aswaja,” ujarnya di kampus UIJ, Jember, Jawa Timur, Ahad. Samanhudi menambahkan,  materi Aswaja untuk mahasiswa tidak hanya dilakukan saat mahasiswa baru melaksanakan PK2, tapi juga berlangsung ketika mereka kuliah. Aswaja merupakan materi kuliah wajib di semua fakultas, mulai dari Aswaja 1 hingga 4. “Itu penting karena UIJ secara tidak langsung juga berfungsi sebagai tempat pengkaderan akademisi NU,” tukas Samanhudi. Dia menegaskan, pemahaman Aswaja menjadi semakin penting di tengah penetrasi aliran-aliran baru yang cenderung berseberangan dengan NU. Mereka tidak hanya berseberangan, tapi juga terang-terangan menyerang ajaran Aswaja. “Bahkan ada kelompok yang juga mengaku Ahlissunah wal Jama’ah menyerang Aswaja versi NU. Ini mahasiswa harus tahu,” ucapnya.  Sumber: NU Online