Jakarta,
NU Online
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa meminta agar dai-dai NU tidak hanya berdakwah dalam tingkatan lokal komunitasnya, tetapi harus memiliki mimpi besar untuk bisa tampil di media publik seperti televisi.
“Televisi memiliki jumlah pemirsa yang sangat besar, disanalah kader-kader dai NU dapat menyampaikan Islam rahmatan lil alamiin. Rasanya sangat sejuk jika mendengar dai NU di TV,” katanya.
Munculnya tindakan terorisme yang menyebar di seluruh dunia telah menyebabkan munculnya phobia terhadap Islam. Para dai NU, dalam hal ini, dapat menjelaskan bahwa Islam adalah ajaran penuh kasih sayang, damai dan toleran.
Salah satu ajang untuk menguji kemampuan dalam berdakwah adalah program reality show “Dai Muda PIlihan” yang diselenggarakan oleh ANTV. Pendaftaran terbuka untuk laki-laki dan perempuan usia 17-25 tahun.
Selanjutnya para dai muda pilihan akan dilatih di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan kedalaman teori dan juga praktek langsung dari beberapa ritual agama Islam. Di setiap minggunya akan ada satu dai yang terekstradisi di malam pentas dai pilihan.
Mereka yang berminat bisa langsung mengikuti audisi yang dibeberapa kota dengan jadual
- Minggu I, 17-18 September di Medan (Garuda Hotel) dan Yogyakarta (UIN Sunan Kalijaga)
- Minggu II, 24-25 September di Banjarmasin dan Makassar
- Minggu III, 1-2 Oktober 2011 di Jakarta (Gedung ANTV), Bandung (Pusdai) dan Surabaya (Masjid Agung)
Audisi final akan dilakukan pada 6-7 Oktober dan diumumkan 20 kandidat terbaik di Jakarta pada 10-11 Oktober.
Dari release yang diterima NU Online, kriteria pemilihan didasarkan pada enam aspek, meliputi
- Gesture atau logat seperti yang dimiliki AA Gym, ustadz Maulana dan Qurrota A’yun
- Penampilan yang menarik seperti Uje, Al Habsi, Astrid Dharmawan dan lainnya
- Background yang unik seperti Ustadz Ming Ming yang berlatar belakang pemulung, dai punk dan dai bule.
- Memiliki pengetahuan yang bagus seperti Quraish Syihab dan KH Ali Mustofa Ya’kub
- Memiliki keahlian khusus seperti bisa bernyanyi, sulap dan lainnya seperti ustad Koko Liem, dan
- Spesial need, yaitu dai yang mampu melakukan tausiyah dengan baik, namun memiliki keterbatasan fisik seperti tuna netra, tuna rungu dan lainnya.