KH Abdullah Syamsul Arifin: Warga NU Hindari Taqlid Politik
JEMBER - Warga NU tidak boleh taqlid buta atau sekadar ikut-ikutan dalam menyalurkan hak-hak politiknya. Nahdliyin harus tahu dan mencari tahu latar belakang partai politik yang akan dipilihnya.
Demikian disampaikan Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin saat memberikan pengarahan dalam acara pelantikan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Jember, Jawa Timur, di aula kantor NU Jember, Ahad (23/2).
Menurut Gus A’ab, sapaan akrabnya, taqlid buta dalam politik rawan menimbulkan kekecewaan dan bisa melahirkan sikap pragmatis bagi yang bersangkutan.
“Warga NU biasanya ikut kiai atau tokoh, ikut dalam memilih partai tertentu. Itu namanya taqlid politik. Ketika sang kiai atau yang diikuti pindah partai, dia bingung. Dan akhirnya jadi petualang politik yang pragmatis lagi. Dan pemimpin yang dihasilkan dari pola semacam ini juga tidak berkualitas,” ujarnya.
Gus A’ab berharap agar warga NU cerdas dalam berpolitik. Dengan kata lain, jika mereka bergabung dengan partai politik tertentu karena ikut orang tertentu, dia harus tahu alasan yang mendasari pilihan itu.
“Secara umum warga NU masih taqlid politik sekarang, dan itu harus diubah,” harapnya.
Pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Jember periode 2013-2018 itu dipimpin Ketua PW Fatayat NU Propinsi Jawa Timur Hikmah Bafaqih. Dalam periode ini, ketua PC Fatayat NU Jember dijabat oleh Rahmah Saidah. Sedangkan Drg Mahdiyah Daat Arina dan Indah Yuliana sebagai sekretaris dan bendahara
Sumber: NU Online