Indonesia Sumbang 23% Pertumbuhan Ponsel di Asia
Jakarta - Pertumbuhan penetrasi smartphone di kawasan Asia Pasifik diproyeksi akan lebih tinggi dibandingkan pasar di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa yang mulai memasuki fase jenuh.
Seperti dikutip dari hasil riset Nielsen yang berjudul Decoding the Asian Mobile Consumer 2013 ini, Senin (31/3/2014), negara-negara di Asia Pasifik diyakini akan mengalami tren pertumbuhan pesat dalam penggunaan ponsel cerdas.
Penetrasi smartphone terbesar terjadi di Hong Kong dan Singapura dengan pertumbuhan 87% dari populasi. Pertumbuhan terbesar kedua terjadi di Malaysia dengan 80%, disusul Australia 75%, dan China 71%. Sementara penetrasi di Thailand tercatat 49%, Indonesia 23%, India 18%, dan Filipina 15%.
Faktor merek, rekomendasi word of mouth, media sosial, dan fitur menjadi pertimbangan utama pembelian smartphone di kawasan Asia Pasifik dalam setahun terakhir.
Di Indonesia, pertumbuhan smartphone memang mulai pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari laporan Badan Pusat Statistik, Indonesia tercatat mengimpor ponsel 15.338 ton lebih dengan nilai belanja USD 2,6 miliar di sepanjang 2013.
Sementara dikutip dari laporan IDC di kuartal keempat 2013, Samsung tercatat masih merajai pasar smartphone di Indonesia dengan angka pengapalan 1.137.664 unit.
Di peringkat kedua adalah smartphone Andromax yang dikemas oleh Smartfren sebanyak 581.000 unit. Berikutnya ada Lenovo yang mencatatkan shipment 321.901 unit dan OPPO 254.407 unit.
Sedangkan di peringkat kelima bertengger Sony dengan angka pengiriman 198.930 unit disusul BlackBerry yang hanya mencatatkan pengiriman 180.000 unit.
Angka pengapalan smartphone yang masuk ke Indonesia diproyeksi akan semakin meningkat tahun 2014 ini. Apalagi persentase antara pengguna smartphone dan feature phone masih timpang, 20% berbanding 80%.
Peluang pasar yang masih sangat besar ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para vendor ponsel untuk menggenjot penjualan. Misalnya saja, Samsung, Lenovo, Nokia, LG, BlackBerry, OPPO, Andromax, Advan, dan Evercoss. Sumber: detikINET