Mahfud MD: Politik itu Pengawal Perjuangan Agama
PACITAN - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan, agama itu dasar dalam berjuang dan kekuasaan politik itu adalah pengawal dalam perjuangan. Bila perjuangan tanpa didasari dengan politik sebagai pengawalnya, maka kegagalan sebuah keniscayaan.
Hal ini disampaikanya saat memberikan ceramah dalam acara pengajian umum Harlah NU dan Pelantikan Pengurus MWC NU Arjosari, di Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil, Pacitan Jawa Timur Senin Siang (10/3).
Dikatakannya, memperjuangkan nilai-nilai agama, masyarakat dapat hidup tertib dan aman sejahtera, serta ingin agar pondok pesantren dijadikan bagian dari sistem pendidikan, maka kekuasaan politik perlu diraih.
“Itulah sebabnya pada tahun 1936 NU dengan muktamanya di Banjarmasin menyatakan berdirinya satu negara Republik Indonesia adalah suatu keharusan. Dan didirikanya Negara Kesatuan RI adalah sebagai negara darussalam bukan darul Islam. Itu yang diperjuangkan oleh NU sampai Sekarang.”
Lebih lanjut, dalam negara darussalam, hidup masyarakat di dalam kebersamaan dan perbedaan-perbedaan. Mereka hidup bersama secara damai di dalam negara darussalam. Masing-masing pemeluk agama harus dilindungi haknya oleh konstitusi.
“Konsep ini yang akhirnya diperjuangkan oleh Gus Dur,” kata Mahfud MD yang akan dicalonkan menjadi Capres 2014 itu.
Sebelum memberikan pengajian kepada warga Nahdliyin Pacitan, Mahfud MD melakukan silaturrahmi kepada keluarga besar Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan. Ia disambut dengan suasana hangat seluruh keluarga di Ndalem Paguron Soko Papat.
Pada kesempatan itu, Mahfud MD secara khusus didoakan oleh para kiai dengan harapan semoga dapat kuat dan dapat menjalankan amanah dengan baik. Doa khusus dibacakan KH Umar Syahid, KH. Luqman Harist Dimyathi, KH Rotal Amin, KH Abdul Mukti, KH Zuhdi (Takeran Magetan), KH Muhammad (Betengan Demak), KH Fuad Habib dan KH Hammad Al Alim. Sumber: NU Online