Kepemimpinan khilafah yang kerap disuarakan kalangan tertentu membuat gerah PMII IAIN Jember. Organisasi mahasiswa yang bermarkas di IAIN Jember ini mengirim surat ke semua Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sejumlah organisasi masyarakat itu, Kamis (11/6). Surat ini memuat imbaun agar segenap masyarakat tetap menjaga keutuhan NKRI dan tidak terpancing wacana pembentukan kepemimpinan khilafah.

"Ini penting kami sampaikan agar Indonesia tetap utuh. Kepemimpinan khilafah yang sering didengung-dengungkan pihak tertentu itu sangat potensial mencabik-cabik keutuhan bangsa Indonesia," kata Ketua PMII IAIN Jember Afton Sholeh kepada NU Online, Kamis (11/6). Menurutnya, keinginan segelintir orang untuk menegakkan khilafah islamiyah di negeri yang majemuk ini, bertetangan dengan Pancasila yang sudah disepakati bersama sebagai dasar negara. Untuk itu, Afton berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk melawan setiap gerakan yang berbau khilafah. "Sebagai kader NU, kita wajib menentang segala bentuk upaya yang ingin menghancurkan NKRI," jelasnya. Sementara itu, dalam nafas yang sama, GP Ansor Jember juga tak kalah gerahnya dengan kicauan segelintir orang tentang perlunya kepemimpinan khilafah. Pemuda Ansor Jember ini menyampaikan aspirasinya dalam baliho ukuran jumbo yang dipasang di ujung jembatan, jalan Brantas, Jember. Di baliho itu, tertulis "Jangan Usik NKRI dan Pancasila oleh Khilafah" dengan back ground foto Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi. Kepada sejumlah media, Ayub mengatakan bahwa baliho itu adalah sebuah peringatan agar tidak ada yang main-main dengan Pancasila dan NKRI. "Hentikan bicara khilafah, atau kami yang akan bergerak", ungkapnya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K) Sumber: NU Online