Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBI NU) kabupaten Bantul menyelenggarakan Pelatihan Dasar Relawan Siaga Bencana, Sabtu (13/6). Sedikitnya 40 calon relawan dibekali pengetahuan dasar dalam penanganan pertama bencana.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut datanganya musim mudik. Seperti pada tahun sebelumnya, pihak NU setempat senantiasa membuka posko mudik lebaran sebagai sarana untuk istirahat para pemudik. Peserta pelatihan terdiri atas perwakilan Banom NU seperti Musimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU, dan IPPNU. Hadir juga utusan dari MWCNU sekabupaten Bantul. Kegiatan ini dirancang sebagai awalan yang baik untuk terus mengembangkan kesiagaan terhadap bencana. Ketua pelaksana kegiatan Drs Muklas Abdullah mengatakan bahwa kegiatan ini baru pertama kali diadakan LPBI NU di Bantul. Bahkan baru LPBI NU Bantul yang melaksanakan dari seluruh LPBI NU yang ada di Yogyakarta. “Pelatihan ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi akan terus ditindaklanjuti dengan pelatihan-pelatihan lanjutan lagi oleh pengurus. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi tanggap bagi relawan siaga bencana NU,” kata Muklas. Bantul merupakan kabupaten yang berada di kawasan rawan bencana. Karenanya, kehadiran calon relawan yang tangguh dan siap terjun sangat dibutuhkan. “Walaupun tidak mengharapkan terjadinya bencana, namun kesiapan menghadapi bencana akan menjadi hal yang sangat baik untuk meminimalisasi korban ,” kata Wakil Ketua PCNU Bantul M Qodri. (Heru Priyanto/Alhafiz K) Sumber: NU Online