Jepara, NU Online
Masih dalam suasana bulan Syawal, selain dimanfaatkan untuk melaksanakan halal bihalal saling maaf memaafkan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H Fathan Subchi memanfaatkan hari kemenangan dengan melakukan dialog interaktif dengan warga NU Jepara yang berlangsung di aula Gedung Haji/ IPHI, Jalan MT Haryono Kompleks Islamic Center, Jepara, Kamis (30/7).
Kegiatan yang diikuti ratusan orang ini melibatkan perwakilan MWCNU, Badan Otonom NU serta tamu undangan dari unsur lain. Juga dihadiri perwakilan dari Pemkab Jepara.
Dalam paparannya, Fathan menyampaikan dalam kurun waktu 10 bulan masyarakat boleh kecewa dan merasa belum puas dengan kinerja DPR tetapi pihaknya tidak tinggal diam. Dalam waktu menjelang 1 tahun ini pihaknya melakukan reses selama 5 kali. Reses adalah turun ke rakyat mendengar dan mendengar aspirasi rakyat.
Pada periode 2014-2019 ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII yang membidangi sosial, agama dan pemberdayaan perempuan. Misalnya perihal haji, pihaknya meminta Kemenag untuk melakukan reformasi. Karena sebagaimana hasil studi banding di Turki di sana penyelenggaraan haji dikelola 2 badan pemerintah menangani 80 % dan swasta 20 %.
“Di sana ada juga badan pengelola keuangan haji,” lanjutnya.
Karena itu RUU Haji perlu dirumuskan kembali oleh DPR. RUU lain yang ia tangani ialah Disabilitas atau penanganan orang cacat.
Masih di komisinya Wakil Ketua PP Lazisnu juga memperjuangkan keberadaan dana bagi pesantren dan madrasah. Menurutnya dana senilai 20-25 trilyun layak untuk pengembangan pesantren dan madrasah agar pendidikan agama menjadi semakin bagus.
Ia menegaskan tidak boleh ada dikotomi sekolah dan madrasah sehingga 20% anggaran untuk agama. Sebab dengan agama moral bangsa menjadi lebih baik. Agar lebih baik perlu ditopang dengan sumber pendanaan yang mencukupi. (Syaiful Mustaqim/Mukafi Niam)
Sumber: NU Online