Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

KH Fuad Affandi: NU Jangan Terjebak Permainan Politik Jangka Pendek

Posted on September 10, 2015

Bandung, NU Online
Pengasuh Pondok-Pesantren Al-Ittifaq Ranbacabli Kabupaten Bandung, Jawa Barat, KH. Fuad Affandi punya pandangan visioner terkait masa depan Nahdlatul Ulama.

Mang Haji, demikian panggilan akrab sang kiai yang sedang mempersiapkan aksi lingkungan hidup masyarakat sungai Citarum bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Yayasan Bank Sampah Citarum yang akan 26 September 2015 ini berbicara panjang lebar tentang masa depan NU.

Ditemui NU Online Rabu (9/9) di kediamannya, Dusun Alam Endah, Kelurahan Ciburial, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, ia menyatakan bahwa saat ini NU perlu berbenah secara serius. Pembenahan pertama yang harus dilakukan oleh para pengurus NU adalah tetap mengambil jalur khittah.

“Jaga NU dari politik praktis, dan jangan terjebak permainan politik jangka pendek. Saya tidak anti politik. Kita butuh politik, tetapi bukan lantas semua dipolitisasi, termasuk NU. Masing-masing ada tempatnya. Dan kecenderungan politisasi NU itu sebenarnya tidak terlalu menguntungkan. Itu akibat kecenderungan sempitnya tujuan para politisi saja,” demikian pesannya.

Dalam pandangan KH Fuad Affandi, politisisasi itu berdampak buruk pada organisasi. Organisasi bisa mandek kalau dipakai kepentingan politik pragmatis karena para pengurusnya pasti akan lebih berpikir mendapat pelayanan dari NU, umat NU, atau memanfaatkan NU ketimbang memberikan manfaat kepada umat melalui NU. Kepentingan yang dimaksud Mang Haji bukan politik saja, tetapi bisa kepentingan lain seperti ekonomi, atau kepentingan personal lainnya.

Kasus Jawa Barat

“Tidak usah jauh-jauh kasusnya, di Jawa Barat ini, banyak politisi bermain di NU. Akibatnya organisasi kurang bertaji kiprahnya. Sekalipun ketuanya yang dari Cirebon (Eman Suryaman –Red) itu bagus dalam komunikasi dan khidmadnya kuat, tetapi organisasi PWNU tidak punya prestasi yang dirasakan masyarakat secara luas. Makanya kalau hari ini PWNU mengajak bersih-bersih Citarum, tidak ada satu pasal pun buat saya untuk menolak. Ayo gerak. Jangan banyak mikir!,” ujarnya bersemangat.

Menurut Mang Haji, PWNU Jawa Barat harus mulai menggali sosok-sosok baru yang lebih bisa optimal mengurus organisasi. Sebab banyak pengurus di NU yang tidak optimal bekerja kecuali kerja serampangan bertemu dan tidak sungguh-sungguh menciptakan kerja nyata untuk sebuah karya kemasyarakatan.

“Saya heran. Seringkali menemukan orang banyak jabatan di organisasi. Apakah ia bisa optimal berkontribusi? Setelah saya teliti, yang namanya aktif itu ternyata cuma aktif mencantumkan namanya, tapi kerjanya nol. Ini penyakit. Tidak tahu malu menyatakan sanggup mengurus NU tapi hanya untuk nambah merek,” terangnya.

Peraih penghargaan Kalpataru 2003 itu memberikan tips, untuk mengubah keadaan, jangan berpikir mengada-ngada tetapi harus olah yang ada menjadi sesuatu yang ada. Artinya, jangan sering terjebak berkhayal mengawang-ngawang, tetapi harus membumi dengan kenyataan. Jika keadaan yang ada itu buruk, ubah, jangan banyak pertimbangan. Lakukan yang bisa daripada hanya berpikir terus tapi tak bisa melakukan apa-apa.

Kemudian ia menyarankan, Pengurus NU harus banyak silaturahim yang benar-benar silaturahim, bukan silaturahim saat kepentingan tertentu. Perilaku politisi yang hobi silaturahim tapi modus sebatas nyari suara atau pragmatis mencari kepentingan itu model yang salah.

Saat ini menurutnya, banyak politisi NU yang makin tidak tahu arah, bahkan tega-teganya memanfaatkan umat untuk dirinya sendiri. “Saya terlalu cinta dengan NU, karena itulah saya harus ngomong yang sebenar-benarnya. Saya tidak mengada-ngada dengan fakta karena saya menghadapi sekian generasi, sekian banyak politisi yang beperilaku keliru,” terangnya.

Selain itu, Murid Mbah Maksum Lasem ini berpesan, agar generasi NU memegang memegang teguh ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Ia menyarankan setiap orang bergaul harus lintas mazhab, lintas agama, lintas golongan, lintas sektoral, dan lintas generasi.

“Jauh sebelum Mas Jokowi ngomong lintas sektoral, tahun 1970-an pesantren Al-Ittifaq sudah mulai menjalin hubungan kerjasama dengan kaum nasrani, dan golongan manapun. Toh tidak ada yang jadi Kristen di sini. Jangan seperti kodok yang berpikir seluas batok kepalanya. Kita hidup tidak bisa sendiri, kita sukses harus melibatkan banyak orang. Saya saja sudah setua ini, gaul lintas generasi dengan cucu-cucu saya. Akbatnya saya ngerti online, haha…” jelasnya.

Ditanya, apakah Mang Haji berkenan seandainya menjadi Rois Syuriah PWNU Jawa Barat agar PWNU maju dalam urusan organisasinya, ia punya pandangan khusus.

“Berorganisasi itu untuk menciptakan manfaat, bukan memanfaatkan. Kita bisa mengambil manfaat dengan banyak berteman, tetapi yang utama harus menciptakan banyak manfaat untuk orang lain. Kalau saya yang penting bisa memberi manfaat. Itulah kenapa saya urus tahi sapi ketimbang mengurus orang yang rebutan sapi. Lebih baik saya membuat kursi ketimbang ngurusin orang rebutan kursi,” ujarnya tertawa.

Ia melanjutkan, karena itu kalau sampeyan punya waktu, berkhidmadlah di NU, berikan waktu untuk NU.

“Seperti Kiagus Mubarok (Wakil Ketua PWNU Jabar-Red) ini, harus terus berkhidmat di NU. Saya bukan orang yang kurang kerjaan sehingga harus sempat-sempat berpikir jabatan rois syuriah. Tapi saya insya Allah bisa bantu penuh Kiagus karena mau bersusah payah mengurus warga Citarum melalui NU. Silahkan NU dan Al-Ittifaq mengambil kesepahaman bersama untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Tinggalkan berpikir picik kegemaran memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya.

Tanggal 26 September 2015 mendatang, PWNU Jawa Barat bersama Yayasan Bank Sampah Citarum, bersama warga masyarakat sekitar sungai Citarum di Baleendah Kabupaten Bandung akan mengadakan gerakan lingkungan hidup yang melibatkan 20.000 massa. Al-Ittifaq sendiri akan berkontribusi dalam kegiatan Bazar, Lingkungan Hidup dan Bakti sosial. Dalam gerakan Peduli Citarum itu, akan banyak kelompok masyarakat yang terlibat, yang terdiri dari lintas sektoral, lintas etnik, dan lintas agama. (Yus Makmun/Mahbib)

Sumber: NU Online

Terbaru

  • Apa Itu Aplikasi Dooie Live? Ini Pengertian dan Cara Pakai Aplikasinya untuk Cari Jodoh
  • Apa Itu Battle Emote Jefri Nichol dan Om Telolet Om di MLBB? Ini Penjelasannya
  • Apa itu Game Luna Mobile dan Bagaimana Cara Menangnya?
  • Apa Itu Kompensasi Sistem Trail Mobile Legends? Ini Penjelasan dan Cara Klaim Hadiahnya
  • Apa Itu Update Google Pixel 2 Desember 2025? Ini Penjelasannya!
  • Ini Cara Reset Desil di Aplikasi Cek Bansos Biar Valid (Update Januari 2026)
  • Apa Itu EZNET Wireless dan Fiber Optic? Ini Perbedaan dan Pengertian Lengkapnya
  • Pengertian Rework Magic Wheel dan Rank Mythic Eternal: Apa itu Perubahan Sistem Baru Mobile Legends?
  • Apa Itu Diamond Combo? Pengertian Game Puzzle Viral yang Katanya Bisa Hasilkan Cuan
  • Apa Itu Showbox? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya di Android
  • Cara Mengatasi Fitur Monet Facebook Pro Tiba-tiba Hilang
  • Google Bikin Kejutan! Pixel 10 Diskon Gila-gilaan di YouTube Premium
  • Apa Itu Google CC? Ini Pengertian Agen Produktivitas AI Eksperimental Terbaru
  • Apa Itu Ultras Seblak di eSport? Pengertian dan Fenomena Baru Suporter eSport
  • Android 16: Animasi Folder Baru yang Mengubah Cara Kita Berinteraksi!
  • Android 16: Notifikasi Lokasi ‘Blue Dot’ – Fitur Baru yang Perlu Kalian Ketahui!
  • Apa Itu Risiko Auto Click di Event Spongebob Mobile Legends? Ini Penjelasannya
  • Apa Itu Fitur Eksperimental Windows? Ini Pengertian dan Cara Menonaktifkannya
  • Apa Itu Android 16 Beta 1? Ini Pengertian dan Fitur Terbarunya
  • Belum Tahu? Ini Trik Supaya Bisa Dapat Skin Patrick Mobile Legends dengan Harga Murah
  • Pixel Desember 2025: Update Besar Siap Meluncur, Apa yang Baru?
  • Apa Itu HYFE XL Prioritas? Ini Pengertian, FUP, dan Realita Kecepatannya
  • Pengertian Render dan Convert: Apa Bedanya dalam Video Editing?
  • Cara Mengatasi Aplikasi Office yang Terus Muncul dan Menerapkan Perubahan Pengaturan Privasi
  • Pixel Launcher Mendapatkan Sentuhan Google Search Baru!
  • Penyebab Aplikasi Wondr BNI Tidak Bisa Dibuka
  • Kode 0425 Daerah Mana? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa Itu SSS CapCut? Pengertian Downloader Video Tanpa Watermark yang Wajib Kalian Tahu
  • Apa Itu Paket GamesMAX Telkomsel? Ini Pengertian dan Fungsinya Bagi Gamers
  • Apa Itu Menu Plus di Google Search? Ini Pengertian dan Fungsinya
  • Apa Itu AI Kill Switch di Firefox? Ini Pengertian dan Detail Fitur Terbarunya
  • Apa Itu Platform Modular Intel Alder Lake N (N100)? Ini Pengertian dan Spesifikasinya
  • Apa Itu Armbian Imager? Pengertian Utilitas Flashing Resmi untuk Perangkat ARM Kalian
  • Apa Itu OpenShot 3.4? Pengertian dan Fitur LUT Terbaru untuk Grading Warna
  • Flatpak 1.16.2: Sandbox Baru untuk GPU Intel Xe dan VA-API
  • Apa itu RunPod? Ini Pengertian dan Tutorial Cara Deploy Pod Pertamamu
  • Apa Itu Migrasi Pod di RunPod? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Loading Model AI Lama? Coba Fitur Cached Models RunPod Ini, Hemat Waktu & Biaya!
  • Replicate Diakuisisi Cloudflare? Tenang, Ini Justru Kabar Baik Buat Developer AI
  • Apa Itu Nemotron-3 Nano? Pengertian Model Bahasa Ringkas dan Hasil Uji Cobanya
  • Apa Itu Serangan Siber Infrastruktur Kritikal? Belajar dari Kasus Peretasan Air Bersih Denmark
  • Apa Itu Error Update MSMQ di Windows 10? Ini Penjelasan Lengkap dan Solusinya
  • Apa Itu “I Am Not a Robot – reCAPTCHA Verification ID: 2165”? Ini Pengertian dan Bahayanya
  • Apa Itu Serangan Clop Ransomware pada CentreStack? Ini Pengertian dan Dampaknya
  • Apa Itu E-Note? Pengertian Platform Kripto yang Baru Saja Disita FBI
Beli Pemotong Rumput dengan Baterai IRONHOOF 588V Mesin Potong Rumput 88V disini https://s.shopee.co.id/70DBGTHtuJ
Beli Morning Star Kursi Gaming/Kantor disini: https://s.shopee.co.id/805iTUOPRV

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme