Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Visi-Misi Calon Ketum IPNU 2022-2025: Ideologisasi hingga Pengembangan Teknologi

Posted on April 14, 2022 by Syauqi Wiryahasana

Jakarta, Panitia Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) telah menetapkan enam calon Ketua Umum IPNU masa khidmah 2022-2025. Keenam kader terbaik ini kemudian menyampaikan visi dan misi yang akan diimplementasikan apabila terpilih menjadi nakhoda IPNU selanjutnya.

Visi-misi keenam calon ketum ini tak terlepas dari upaya ideologisasi, kaderisasi yang lebih masif, hingga pengembangan teknologi informasi organisasi. Berikut visi misi dari enam calon Ketua Umum IPNU yang disampaikan dalam agenda Debat Kandidat di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022). 

1. Muhammad Agil Nuruzzaman Kader IPNU dari Jawa Tengah memiliki visi IPNU inklusif, produktif, dan prestatif. Hal ini sebagai sebuah manifestasi slogan IPNU yakni back to school dan back up to school. Jika terpilih, Agil akan mengembangkan fokus kegiatan di akar rumput dan memperkuat komisariat yang menjadi suplai kaderisasi IPNU di masa depan.

Dalam mewujudkan visi tersebut, Agil telah menyiapkan enam misi. Pertama, melakukan penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah di semua tingkatan organisasi, khususnya di akar rumput. Ia menganggap ideologisasi komisariat itu sangat penting khususnya di sekolah-sekolah negeri.

Kedua, mengembangkan IPNU sebagai organisasi modern berbasis riset dan digital serta mendayagunakan potensi kader dan anggota. Ketiga, melakukan kaderisasi menyeluruh, merata, sesuai jenjang masing-masing untuk meningkatkan kualitas kader.

Keempat, optimalisasi peran komisariat sebagai tahap kaderisasi awal anggota dengan menyiapkan skema kaderisasi berjenjang khusus komisariat. Agil menganggap hal ini penting karena IPNU harus hadir di sekolah-sekolah dan madrasah sebagai komisariat.

Kelima, penegasan kembali Corps Brigade Pembangunan (CBP) sebagai gerakan kepanduan. Keenam, penguatan peran IPNU dalam upaya konseling dan advokasi pelajar. 

2. Agus Suherman Tanjung Kader IPNU dari Sumatra Selatan ini memiliki visi: terwujudnya IPNU progresif, kolaboratif, dan berinovasi digital menyongsong kemandirian organisasi yang berlandaskan nilai religius nasionalis. Untuk mengusung visi tersebut, ia telah menyiapkan misi.

Pertama, membentuk kader IPNU yang berkualitas dan berdaya saing melalui optimalisasi kaderisasi yang hierarkis, komprehensif, dan terorganisasi. Kedua, memantapkan ideologi Aswaja An-Nahdliyah dan literasi kebangsaan.

Ketiga, mendorong ekspansi IPNU di sekolah umum dan sekolah unggulan. Keempat, mengembangkan inovasi dan digitalisasi organisasi untuk mencapai big data IPNU yang terpadu. Kelima, mengembangkan organisasi dengan sinergi internal dan eksternal.

Ia juga telah menyiapkan tujuh program prioritas apabila terpilih sebagai ketua umum IPNU. Ketujuh program itu adalah penguatan ekosistem kader, pemantapan ideologi, penguatan konsolidasi organisasi, pengembangan organisasi, pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan inovasi, kemandirian organisasi.

3. Husni Mubarak Husni Mubarak adalah kader IPNU dari Jawa Barat. Ia memiliki visi untuk menjadikan IPNU sebagai wahana kreativitas. Di Tasikmalaya, daerah asalnya, ia telah melakukan itu dengan merilis sebuah film.

Wahana kreativitas ini perlu dibuat IPNU demi mendapatkan bonus demografi. Bahkan, IPNU akan menjawab semua tantangan ke depan dan memberikan kado terbesar bagi NU dan Indonesia yang sebentar lagi berusia satu abad.

“Kita mengusung tema mengoptimalkan peran, talenta, dan semua yang ada dalam tubuh atau kreativtas IPNU. Visi besarnya adalah IPNU menjadi wahana kreativitas pelajar. Kita punya tagline: IPNU bisa melahirkan pelajar multidimensi,” jelas Husni.

4. Muhammad Ishomuddin Haidar Kader dari  Jawa Timur ini memiliki kata kunci visi yakni saving the future. IPNU sebagai organisasi keterpelajaran yang besar memiliki andil besar dan harus berani, aktif, serta siap mengambil peran dalam kerja-kerja peradaban yang akan datang.

Karena dengan begitu, menurut Haidar, IPNU akan menjadi miniatur masa depan. Anggota dan kader IPNU akan bisa survive dan mampu berkolaborasi sekaligus memenangkan kompetisi-kompetisi di masa mendatang.

Visi besar Haidar diakronimkan menjadi Beraksi. Pertama, berbudaya literasi digital, baca, dan tulis. Kedua, ekspansi yang berarti IPNU akan mulai menularkan ide dan gagasannya ke wilayah yang lebih besar dengan hadir di forum internasional sehingga semakin mendunia.

Ketiga, responsif. Perubahan semakin cepat, sehingga ia mendorong kader-kader IPNU segera merespons sinyal-sinyal perubahan agar tidak tertinggal. Keempat, apresiasi. Kelak, IPNU akan menyiapkan panggung-panggung apresiasi kepada para kader berprestasi.

Kelima, karakter. Haidar akan melakukan penguatan karakter, dengan kembali IPNU memegang penuh budaya pesantren. Keenam, skill full yakni segera melakukan up skilling sehingga kita move on dari low skill menjadi high skill. Ketujuh, inklusif yaitu IPNU menjadi organisasi yang ramah di sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi.

5. Zulkifli Aziz Sebagai kader IPNU yang datang dari daerah Timur Indonesia, yakni Sulawesi Selatan, Zulkifli membawa keresahan-keresahannya. Terkadang, ia sebagai kader di luar Jawa, kerap diminta ‘berlari’. Tetapi, nyatanya hanya bisa berjalan.

Ia lantas membawa visi IPNU dengan sebuah akronim yakni Keren. Pertama, kolaboratif yakni IPNU ke depan harus mampu dan sering melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder yang memiliki tujuan yang sama dengan IPNU.

Kedua, edukatif. Hal ini tak terlepas dari pelajar. Ketiga, religius. IPNU adalah banom yang lahir dari rahim NU harus memiliki paham tentang Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

6. Aufar Hadi Metamorfosis Pelajar Indonesia untuk Menyongsong Era Smart adalah visi besar yang dibawa oleh kader IPNU asal DKI Jakarta ini. Smart merupakan akronim dari misi yang akan diterapkan mencapai visi itu.

Pertama, sinergi. Artinya, Aufar akan membangun sinergi internal dan eksternal sebagai kunci pemetaan dan penguatan organisasi untuk IPNU ke depan. Kedua, modern yakni mengidealkan IPNU sebagai organsiasi yang melahirkan inovasi dengan penguasaan data, informasi, dan teknologi untuk kepentingan IPNU.

Ketiga, agility. Dalam hal ini, Aufar akan meningkatkan kapasitas kader IPNU yang kompetitif dan menjadikan prototipe pemimpin muda untuk negeri masa depan. Keempat, reliable in society yaitu IPNU membersamai masyarakat sebagai pelopor kemajuan bangsa dengan menghadirkan gagasan dan program yang visioner.

Kelima, talented yakni IPNU akan menyediakan pola kaderisasi dan pelatihan berbasis keterampilan dan kompetensi kader sehingga menciptakan kader yang bertalenta di setiap sektor dan bidang.

Pewarta: Aru Lego Triono Editor: Musthofa Asrori


Artikel ini di kliping dari www.nu.or.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Rayakan 5 Tahun Region Jakarta, Google Gelar Cloud Summit Jakarta 2025
  • Kasus Nord Stream, Kasus Sabotase Terbesar Didunia!
  • Asal Usul Genetik Bangsa Austronesia
  • Sejarah Drone Tempur Anduril YFQ-44 Amerika
  • Sejarah Pesawat Mustang P-51
  • Sejarah Penemuan Dead Sea Scroll
  • Kenapa Hampir Semua Pesawat Hindari Jalur Selatan Samudera Atlantik?
  • Hutan Hoia Baciu, Hutan Paling Seram di Romania
  • Rusia Gagal Uji Coba Rudal Nuklir
  • Vietnam Akan Lampaui Ekonomi Indonesia & Thailand!
  • Yang Menarik dari Google I/O 2025
  • Meta/Facebook Bakal Bikin Koin Crypto (lagi)?
  • Apa itu Rudal Balistik Antar Benua (ICBM)?
  • Benarkah Ada Perang Inggris-Belanda Di Zaman VOC?
  • Adakah Partai Komunis di Palestina?
  • Mengenal Apa itu Sapi Laut (Hydrodamalis gigas)
  • Inilah Landak Moncong Pendek (Tachyglossus aculeatus)
  • Inilah Tata Surya Baru, TRAPPIST-1 dengan 7 Planet Mirip Bumi
  • Wafat: José Mujica Presiden Termiskin Didunia
  • Review Suzuki eVitara 2025
  • Antonov An-225 Akan Dibuat Kembali 2025!
  • Auto KAYA Tambang Dasar Laut: Nodul Polimetalik
  • Huawei Gebrak Amerika dengan OS PC dan Prosesor Kirin X90
  • Review Rumah Cantik SMR House Audriecw
  • Review Mazda EZ-6 Sports Edition China

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically