Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Membandingkan Apache MPM Worker dan Prefork: Mana yang Tepat untuk Aplikasi Anda

Posted on February 10, 2023

Apache Multi-Processing Modules (MPMs) adalah komponen penting dari server HTTP Apache, karena mereka mengontrol manajemen proses server dan menentukan cara menangani beberapa permintaan. Ada beberapa jenis MPM Apache yang tersedia, termasuk Prefork dan Worker.
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan membandingkan modul Apache MPM Worker dan Prefork, memeriksa perbedaan utama mereka dan situasi di mana masing-masing paling cocok.
Prefork MPM

Prefork MPM Apache adalah MPM Apache yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Itu menciptakan banyak proses anak, yang masing-masing menangani satu permintaan pada satu waktu. MPM ini mudah dipahami dan dikonfigurasikan, dan merupakan pilihan yang baik untuk situs web sederhana dengan lalu lintas rendah.

MPM Prefork juga merupakan pilihan yang baik untuk situs web yang memerlukan kompatibilitas dan stabilitas maksimum. MPM ini sangat cocok untuk aplikasi PHP, karena dapat menangani persyaratan manajemen proses unik PHP.
Worker MPM

Apache MPM Worker mirip dengan Prefork MPM, tetapi menggunakan beberapa utas pekerja alih-alih proses terpisah. MPM ini lebih efisien daripada MPM Prefork, karena dapat menangani banyak permintaan dengan satu proses.

MPM Pekerja dirancang untuk situs web dengan lalu lintas tinggi, dan sangat cocok untuk situs web yang memerlukan kinerja tinggi. MPM ini juga merupakan pilihan yang baik untuk situs web yang menggunakan teknologi seperti mod_perl, karena dapat menangani threading tingkat tinggi yang diperlukan oleh teknologi ini.
Membandingkan Prefork dan Worker

Saat membandingkan modul Apache MPM Prefork dan Worker, ada beberapa perbedaan utama yang perlu dipertimbangkan :
Resource Usage: Worker MPM lebih efisien daripada Prefork MPM dalam hal penggunaan resource. MPM Pekerja menggunakan lebih sedikit sumber daya, karena menggunakan utas alih-alih proses terpisah. Performa: MPM Pekerja dirancang untuk situs web dengan lalu lintas tinggi dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada MPM Prefork. Kompatibilitas: MPM Prefork lebih kompatibel dengan aplikasi PHP, karena itu dapat menangani persyaratan manajemen proses unik PHP. MPM Pekerja lebih cocok untuk situs web yang menggunakan teknologi seperti mod_perl. Stabilitas: MPM Prefork umumnya dianggap lebih stabil daripada MPM Pekerja, karena kurang kompleks dan memiliki bagian yang bergerak lebih sedikit. Mana yang Tepat untuk Aplikasi Anda?

Pilihan antara modul Apache MPM Prefork dan Worker akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis situs web atau aplikasi yang dihosting, jumlah lalu lintas yang diterima situs, serta tingkat performa dan stabilitas yang diinginkan.

Untuk situs web sederhana dengan lalu lintas rendah, Apache MPM Prefork adalah pilihan yang baik. Untuk situs web dengan lalu lintas tinggi yang membutuhkan kinerja tinggi, Apache MPM Worker adalah pilihan yang lebih baik. Kesimpulan, baik modul Apache MPM Prefork dan Worker memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan di antara keduanya akan bergantung pada persyaratan spesifik dari situs web atau aplikasi yang dihosting. Memahami perbedaan utama antara modul-modul ini sangat penting bagi administrator yang ingin mengambil keputusan dan mengoptimalkan kinerja dan stabilitas server Apache mereka.

Referensi tecadmin.com

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word
  • Cara Mengatasi Adapter Jaringan VMware yang Hilang di Windows 11
  • Cara Reset Multi-Factor Authentication (MFA) di Microsoft Entra
  • Cara Mengatasi Masalah Konektivitas VM Hyper-V ke Host
  • Cara Memperbaiki Error 0x8000FFFF Catastrophic Failure Saat Ekstrak Zip
  • Cara Memperbaiki File Explorer Crash Saat Membuka Folder Besar di Windows 11/10
  • Cara Mengatasi Error Login 0x8007003B di Outlook, Microsoft, XBox dll
  • Cara Memulihkan Akun Admin Microsoft 365 Karena MFA Gagal
  • Cara Mengatasi Error “A Conexant audio device could not be found”
  • Cara Memperbaiki Windows Tidak Nyala Lagi Setelah Sleep/Locked
  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme