Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Cara Menginstal Kali Linux di Hyper-V di Windows 11

Posted on May 19, 2024

Apakah Anda ingin mendalami dunia keamanan siber dan menguasai berbagai tools canggih untuk memerangi cybercrime? Kali Linux, sistem operasi open-source yang terkenal dengan fokusnya pada keamanan, adalah jawabannya! Dalam panduan ini, Anda akan mempelajari cara menginstal Kali Linux di Hyper-V Windows 11, membuka gerbang menuju petualangan keamanan siber yang menakjubkan.

Langkah 1: Persiapkan Diri!

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki:

  • Komputer Windows 11: Pastikan komputer Anda menjalankan Windows 11, karena Hyper-V tidak tersedia di versi Windows sebelumnya.
  • Hyper-V Manager: Hyper-V Manager merupakan aplikasi bawaan Windows 11 untuk mengelola mesin virtual.
  • File ISO Kali Linux: Unduh file ISO Kali Linux dari situs web resmi (https://www.kali.org/get-kali/)

Langkah 2: Aktifkan Hyper-V Manager

  1. Buka Panel Kontrol.
  2. Pilih Program > Program dan Fitur.
  3. Klik Aktifkan atau nonaktifkan fitur Windows.
  4. Centang kotak Hyper-V dan Alat Manajemen Hyper-V.
  5. Klik OK.

Langkah 3: Unduh File ISO Kali Linux

  1. Kunjungi situs web resmi Kali Linux (https://www.kali.org/get-kali/).
  2. Di bawah Netinstaller, pilih versi Kali Linux yang sesuai dengan arsitektur komputer Anda (32-bit atau 64-bit).
  3. Klik tombol Download.

Langkah 4: Buat Mesin Virtual Baru

  1. Buka Hyper-V Manager dari menu Start.
  2. Klik kanan nama komputer Anda dan pilih Quick Create.
  3. Pilih Change installation source dan arahkan ke file ISO Kali Linux yang diunduh.
  4. Pastikan opsi This virtual machine will run Windows tidak dicentang.
  5. Beri nama mesin virtual Anda (misalnya, “Kali-VM”).
  6. Klik Next dan pilih jumlah RAM yang ingin Anda alokasikan untuk Kali Linux (minimal 4GB).
  7. Pilih jumlah core prosesor yang ingin Anda alokasikan.
  8. Klik Next dan pilih opsi penyimpanan untuk mesin virtual.
  9. Klik Finish untuk membuat mesin virtual.

Langkah 5: Instal dan Konfigurasikan Kali Linux

  1. Pilih mesin virtual Kali Linux yang baru dibuat dan klik Connect.
  2. Pilih Graphical Install.
  3. Pilih bahasa dan lokasi Anda.
  4. Buat pengguna root dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi.
  5. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan instalasi.
  6. Setelah instalasi selesai, reboot mesin virtual.
  7. Saat boot, pilih Kali GNU/Linux dan masuk dengan nama pengguna dan kata sandi yang Anda buat.

Selamat! Anda telah berhasil menginstal Kali Linux di Hyper-V Windows 11. Sekarang, Anda siap untuk menjelajahi dunia keamanan siber dan mempelajari berbagai tools canggih untuk memerangi cybercrime.

Tips Tambahan:

  • Anda dapat mengubah pengaturan mesin virtual Anda, seperti jumlah RAM dan core prosesor, kapan saja.
  • Pastikan untuk memperbarui Kali Linux secara berkala untuk mendapatkan patch keamanan terbaru.
  • Gunakan Kali Linux dengan hati-hati dan bertanggung jawab. Jangan gunakan untuk aktivitas ilegal.

Sumber Daya:

  • https://www.kali.org/get-kali/
  • https://learn.microsoft.com/en-us/virtualization/
  • https://www.kali.org/docs/installation/hard-disk-install/

Peringatan:

Kali Linux adalah sistem operasi yang kuat yang dapat digunakan untuk tujuan berbahaya. Gunakan hanya untuk tujuan etis dan legal. Hindari menggunakan Kali Linux untuk aktivitas ilegal atau melanggar privasi orang lain.

Semoga panduan ini membantu Anda dalam perjalanan menjelajahi dunia keamanan siber dengan Kali Linux di Hyper-V Windows 11. Selamat berpetualang!

Terbaru

  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Quotex Login dan Solusi Kalau Error!
  • Apa Itu Fitur Gestur Baru di Pixel Watch 4? Ini Pengertian dan Perbedaannya
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Login Binomo dan Trik Trading Buat Pemula Biar Nggak Boncos
  • Cara Mengatasi Error ‘Versi Diagnostik Belum Terbarui’ (Your current version of diagnostics is not up to date)
  • Cara Membuat Newsletter di Outlook 365
  • Sering Telepon di Tempat Berisik? Fitur Baru Expressive Call dari Google Bakal Jadi Penyelamat Kalian!
  • Google Pixel 10 Pro Akan Punya Integrasi Play Points Lebih Dalam
  • Stop Cara Kuno! Ini Trik Supaya Manajemen Karyawan Jadi Lebih Cepat dan Anti Ribet
  • Bug di Aplikasi Cuaca Wear OS Google: Update Tidak Ngaruh!
  • Samsung Kembangkan Sensor Kamera Baru Pakai Teknologi Global Shutter dan Efek Blur Bergerak
  • Cara Membuat Anggaran Otomatis di Excel
  • Baseus X1 Pro Kamera: Kamera Ringkas dengan Fitur Canggih dan Harga yang Menarik
  • Profil Sosmed Kalian Sepi? Gini Caranya Makeover Bio Biar Makin Dilirik Sama Netizen!
  • Cara Mengatasi Error ‘Disk is Full or Read-Only’
  • Belum Tahu? Inilah Trik Ampuh Atasi Error ‘We Were Unable To Create Your Notebook’ di OneNote
  • Trik Instagram Stories 2025: Ubah Viewer Jadi Loyal Follower dengan Fitur Sederhana Ini
  • Turning TikTok into a Money-Making Machine
  • Cara Ekstrak Driver Intel RST/VMD dari setuprst.exe: Panduan Lengkap
  • Pixel 8 dan 8 Pro Akan Punya Kamera Baru Resolusi 10.2MP, Hasil Lebih Baik di Kondisi Redup
  • Inilah Trik Website Kalian Lolos Core Web Vitals dan Ranking Naik
  • YouTube TV Uji Coba Fitur Tonton Rekaman Pertandingan Olahraga NFL,NBA, MLB Terbatas
  • Aawi Wireless Dua Habis Stok, Model Android Auto Tunggal Masih Diskon
  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Ini Dia ESP32 P4: IoT RISC-V dengan Layar AMOLED dan LoRa, Perangkat Handheld Inovatif
  • Apa Itu HealthyPi-6? Solusi Open Source untuk Akuisisi Biosignal
  • Jetson THOR Industrial PC: 25Gbe Networking dan Bisa Pakai Kamera GMSL2
  • Azul Systems Akuisisi Payara Java Server
  • PC Kentang Jadi Ngebut? Coba GRML 2025, Distro Debian Ringan dengan Kernel 6.17!
  • Apa Itu US National Framework for AI? Kepres Donald Trump Bikin Heboh Dunia AI
  • Kenapa Bisnis Properti & Real Estate Harus Pakai AI, Ini Alasannya!
  • BARU! Brave Browser Bakal Bisa Ngerjain Tugas Kalian Secara Otomatis Lewat Agentic AI!
  • Belum Tahu? Google Maps Bakal Makin Canggih Berkat Integrasi Gemini Visual Ini!
  • Siap-Siap! Tahun 2026 Gemini Bakal “Menjajah” Chrome, iPhone, sampai Smartwatch Kalian
  • Apa itu Data Breach Coupang? Pengertian dan Kronologi Kebocoran Data Terbesar di Korea Selatan
  • Apa Itu CVE-2018-4063? Pengertian Celah Keamanan Sierra Wireless AirLink yang Masuk Katalog CISA
  • Apa Itu Ashen Lepus? Kelompok Peretas yang Mengincar Instansi Pemerintah Timur Tengah
  • Pengertian Vulnerability WebKit Apple Terbaru: Apa Itu CVE-2025-43529 dan CVE-2025-14174?
  • Apa Itu Fake OSINT? Definisi dan Bahaya Repositori GitHub Palsu

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme