Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Kenapa Tinggal Lama di Mekkah itu Makruh? Ini Alasannya…

Posted on May 13, 2024

Makkah al-Mukarramah, tempat suci yang menjadi tujuan utama umat Muslim dalam menjalankan ibadah haji, memiliki keutamaan yang luar biasa. Namun, menariknya, banyak ulama yang justru memakruhkan orang yang telah berhaji untuk menetap di Makkah.


Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menguraikan tiga alasan utama mengapa para ulama memakruhkan hal tersebut. Mari kita telaah lebih dalam:

Potensi Terjebak dalam Penghormatan Berlebihan

Alasan pertama berkaitan dengan kekhawatiran akan munculnya keterikatan hati yang berlebihan terhadap Baitullah. Penghormatan yang berlebihan, yang mengarah pada bentuk penyembahan selain kepada Allah SWT, merupakan dosa besar yang harus dihindari.

Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, menyadari potensi bahaya ini, pernah mengumpulkan para jamaah haji dan menasihati mereka untuk kembali ke daerah asal mereka masing-masing.

Beliau juga pernah mengungkapkan kekhawatirannya akan manusia yang terjerumus dalam kesyirikan di Baitullah jika mereka terus menerus berada di dekatnya.

Menumbuhkan Kerinduan untuk Kembali

Alasan kedua adalah untuk menjaga kerinduan untuk kembali ke Makkah. Dengan tidak bermukim di sana, umat Muslim dari berbagai penjuru dunia akan merasakan kerinduan untuk kembali menziarahi Baitullah.

Allah SWT menjadikan Baitullah sebagai tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi persatuan umat Islam. Kerinduan yang terus bertumbuh akan memperkuat ikatan spiritual dan rasa cinta terhadap Baitullah.

Bahaya Berbuat Dosa di Tempat Suci

Alasan ketiga adalah kekhawatiran akan potensi berbuat dosa di Makkah. Tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT seharusnya dijaga kesuciannya.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu pernah mengatakan bahwa tidak ada satu negeri pun selain Makkah di mana orang yang baru berniat buruk sebelum berbuat akan langsung ditimpa siksaan.

Hal ini diperkuat oleh firman Allah SWT dalam QS Al-Hajj ayat 25:

“Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan (dari) Masjidil Haram yang telah Kami jadikan (terbuka) untuk semua manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar (akan mendapatkan siksa yang sangat pedih). Siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya pasti akan Kami jadikan dia merasakan sebagian siksa yang pedih.”

Ayat ini menegaskan bahwa melakukan kejahatan di Makkah akan mendapatkan balasan yang lebih berat dibandingkan dengan tempat lain.

Balasan Berlipat Ganda di Makkah

Pendapat yang berkembang menyatakan bahwa balasan di Makkah bersifat berlipat ganda, baik untuk kebaikan maupun kejahatan. Kebaikan yang dilakukan di Makkah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, begitu pula dengan dosa yang dilakukan di sana akan mendapatkan siksaan yang berlipat ganda.

Kesimpulan

Meskipun Makkah al-Mukarramah adalah tempat yang suci dan dimuliakan, para ulama memakruhkan orang yang telah berhaji untuk menetap di sana. Hal ini didasari oleh kekhawatiran akan potensi kesyirikan, memudarnya kerinduan untuk kembali, dan bahaya berbuat dosa di tempat yang suci.
Penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari ibadah haji adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan semangat baru untuk beribadah dan berbuat kebaikan.

Terbaru

  • 10 Cara Menambah Followers Instagram Gratis di Tahun 2025: Strategi Lengkap
  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Inilah Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ilmuwan Colorado University Bikin Particle Collider Mini, Bisa Atasi Kanker
  • Inilah Susunan Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Negara
  • FAKTA: Soeharto Masih Komandan PETA Saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
  • Materi Tes CPNS 2025: Fungsi dan Wewenang DPR/DPD
  • Cara Menjadi Siswa Eligible Daftar SNBP 2026 Terbaru!
  • Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 Diperpanjang, Ini Syarat dan Caranya!
  • Struktur Kurikulum Kelas 2 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • 10 Cara Menambah Followers Instagram Gratis di Tahun 2025: Strategi Lengkap
  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme